Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
21 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
20 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Marak Lagi di Duri, Bubuk Abate Dijual Oknum Tim Dinkes

Marak Lagi di Duri, Bubuk Abate Dijual Oknum Tim Dinkes
ilustrasi
Selasa, 02 Agustus 2016 12:15 WIB
Penulis: Ira Widana
DURI - Curah hujan yang tinggai dalam sepekan terakhir ini dimanfaatkan sejumlah oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis, Riau. Tim ini berjalan dari rumah ke rumah warga untuk menjual bubuk abate pembunuh jentik nyamuk.

Temuan terakhir disampaikan Novi, warga Jalan Kayangan, Gang Pantau, Kelurahan Babusalam, Mandau, Bengkalis, Riau, Selasa (2/8/2016). Rumahnya didatangi oleh oknum warga yang mengaku dari Dinkes Bengkalis untuk menjual bubuk abate.

Paket bubuk abate yang dibawa warga itu ditawarkannya seharga Rp20 ribu. Sebagai orang yang aktif dikegiatan posyandu dan sering membaca berita, warga Gang Pantau ini tidak mau tertipu oleh oknum warga yang mengaku tim dari Dinkes Bengkalis.

"Saya tahu kalau bubuk abate itu dibagikan gratis biasanya oleh kader posyandu atau pak RT, tapi ini kok ada pula yang datang untuk mewajibkan kita beli. Katanya aturan dari Dinas Kesehatan Bengkalis, sesuai instruksi Bupati Bengkalis, jelas ngarang banget," kata Novi yang sempat beradu argumen dengan oknum yang membawa nama Dinkes tersebut kepada GoRiau.com.

Supaya para tetangganya juga tidak tertipi, Novi tetap menunggu diteras rumah untuk memastikan kemana lagi oknum tersebut akan menjual bubuk abate gratis itu.

"Kalau sempat dia mampir ke tetangga, saya teriakin penipu biar semua tetangga keluar. Kondisi ekonomi sudah sulit gini, siapa yang mau ditipu-tipu. Kalau mau uang itu kerja yang halal, jangan pakai tipu-tipu," ujarnya kesal.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Muhammad Syukri melalui Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan dan Lingkungan Irawadi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa penjual bubuk abate dan mengatasnamakan Dinkes itu tentunya merusak citra instansi ini.

Padahal, lanjutnya kepada GoRiau.com, masyarakat luas sudah banyak yang tahu jika barang tersebut dan meminta warga Mandau maupuan Kecamatan lainnya untuk tidak mau tertipu oleh oknum tersebut.

"Sampai saat ini Dinas belum membagikan abate secara selektif kepada masyarakat. Pemberian abadte saat hanya dilakukan pada areal fokus kasus DBD. Abate Dinkes didistribusikan melalui puskesmas kader-kader jumantik yang telah terlatih. Dan bubuk abate ini tidak diperjualbelikan oleh Dinas Kesehatan," pungkas Irawadi.***

Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/