Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
2
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan Cerdik 
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan Cerdik 
3
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
1 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
41 menit yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
47 menit yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Penggerebekan 'Pabrik' Sabu di Aceh Utara, Ini Kata Rafly

Penggerebekan Pabrik Sabu di Aceh Utara, Ini Kata Rafly
Bahan pembuatan sabu disita BNN Pusat di Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Minggu (14/8/2016). [Sarina]
Minggu, 14 Agustus 2016 22:10 WIB
Penulis: Kamal Usandi
LHOKSUKON - Anggota DPD RI, Rafly ketika diminta pendapat, terkait penggerebekan pabrik sabu di Paloh Lada, Aceh Utara, dia mengatakan peredaran sabu di Aceh sudah menjadi bom waktu. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor.

"Ini memang sudah sangat mungkin dilakukan di manapun oleh masyarakat karena kurangnya sosialisasi oleh pihak terkait. Penyebab lain yaitu tidak tersedianya lapangan pekerjaan dan ruang kreatif untuk usia muda.," kata senator kelahiran Aceh Selatan itu kepada GoAceh, Minggu (14/8/2016) malam.

Lanjutnya, narkoba jenis sabu sudah saat ini menjadi hal tidak asing lagi dalam masyarakat Aceh. Menurutnya, hanya dengan uang Rp30 ribu, saat ini sudah bisa untuk satu paket pemakaian.

Solusinya, antara lain kata anggota Komite II DPD itu, satu-satunya seluruh siswa tamatan SD sederajat harus dikarantina dalam pendidikan terpadu. Pemda juga harus secepatnya membuka lapangan kerja dan ruang kreatif yang produktif untuk usia muda khusunya.

Bahkan, dia dalam waktu dekat katanya akan melakukan sosialisasi bahaya narkoba di empat titik di Aceh. Meliputi, wilayah tengah Aceh, pantai barat selatan Aceh, pantai timur utara Aceh, dan tenggara Aceh.

Diberitakan sebelumnya, tim penyidik BNN Pusat berhasil menggerebek rumah yang dijadikan pabrik sabu-sabu pada Sabtu (13/8/2016) malam, sekira pukul 20.00 WIB. Sementara tersangka dan barang bukti baru diboyong ke Jakarta pada Minggu (14/8/2016) sore sekira pukul 17.00 WIB.

Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/