Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
15 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Darmawi Aris: Ngapaian Pemprov Borong Parfum sampai Rp1 Miliar? Kalau Busuk Tetap Busuk

Darmawi Aris: Ngapaian Pemprov Borong Parfum sampai Rp1 Miliar? Kalau Busuk Tetap Busuk
Tokoh masyarakat sekaligus Ketua ICI, Darmawi Rais. (istimewa)
Kamis, 18 Agustus 2016 17:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Indonesian Coruption Investigasi (ICI) yang juga pengurus Lembaga Melayu Riau di Jakarta, Darmawi Rais sangat menyangkan anggaran parfum di Pemprov Riau yang mencapai Rp 1 Miliar lebih.

Bahkan dirinya menegaskan, diborong pun parfum, yang busuk akan tetap busuk. "Sekarang ini semua sudah keblinger, harus diingat ya, yang busuk tetaplah busuk, mau disiram parfum satu drum tetap kecium bau busuknya. Apa perlu saya jabarkan? Nanti tersinggung pula," ujar Darmawi kepada GoRiau.com (GoNews Group), Kamis (18/08/2016) siang, di Jakarta.

"Kalian harus ingat, kasus asap dan kebakaran lahan di Riau belum sepenuhnya tuntas, efek dari itu jelas banyak sekali, termasuk kondisi ekonomi masyarakat saat ini masih kembang kempis, lah kok masih main-main dengan anggaran miliaran hanya untuk parfum," tukasnya.

Dirinya mengaku kecewa dan kesal dengan tingkah laku para pejabat Riau yang masih ingin bermewah-mewahan diatas penderitaan rakyatnya. "Inget tanggung jawab, kalian ini diberikan amanah untuk melindungi dan memeberikan rasa kenyamanan, keadilan kepada rakyat, jangan terus-terusan menyakiti rakyat," tegas Darmawi.

"Nanti kalau rakyat berontak, mengadakan perlawanan dibilang pembangkang, ini yang repot. Mbok dipikir, harga sawit, karet yang tidak menentu sudah membuat pusing masyarakat, jangan ditambah pusing lagi. Pemimpin atau pejabat yang amanah, adalah pejabat yang mendegarkan kritikan rakyat, bukan cuma didengar tapi juga dilaksanakan," pintanya.

Untuk itu kata dia, sudah seharusnya Pemprov Riau mendengar keluhan warganya. Dan sebisa mungkin memangkas anggaran-anggaran yang bersifat tidak mendesak.

"Pangkas kalau perlu ditiadakan, bisa dibayangkan kalau parfum harga Rp70 ribu perbotol dan pengharum ruangan katakan paling mahal Rp85 ribu, berapa karung tuh parfum kalau Rp1 Miliar?. Pemerintah pusat sedang menggalakkan pemangkasan-pemangkasan anggaran, harusnya hal yang sama dilakukan pemerintah daerah," pungkasnya. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/