Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
23 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
2
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
22 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
3
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
22 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
4
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
21 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
5
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
6
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
21 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Masih Dikucilkan dan Belum Merdeka, Para Waria di Makassar Kirim Pesan Khusus ke Presiden Joko Widodo

Masih Dikucilkan dan Belum Merdeka, Para Waria di Makassar Kirim Pesan Khusus ke Presiden Joko Widodo
Bunda Parolin, mantan pemenang Miss Waria Indonesia Timur 2002. (istimewa)
Sabtu, 20 Agustus 2016 10:53 WIB
Penulis: Arsyad
JAKARTA - Peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI dimanfaatkan sejumlah waria di Makassar untuk menyampaikan pesan ke Presiden Joko Widodo dalam hal menuntut hak kemerdekaan bagi setiap waria.

Pesan khusus Kerukunan Waria Kota Makassar, diserukan oleh Bunda Parolin atau yang kerap disapa Lin. Mantan pemenang Miss Waria Indonesia Timur 2002 lalu itu, berharap agar pemerintah memperhatikan kaum waria yang selama dikucilkan dan belum merasakan arti kemerdekaan.

Menurutnya, selama ini waria belum sepenuhnya diberikan ruang untuk mendapat pendidikan dan pelatihan keterampilan.

“Khususnya kepada Presiden Jokowi, saya atas nama Kerukunan Waria Kota Makassar menyampaikan hal ini. Beberapa oknum (ormas) yang mengatasnamakan agama sering memarginalkan kami. Padahal, tidak ada agama (manapun) yang mengajarkan tentang kekerasan,” ungkap Lin, saat merayakan HUT RI di Kelurahan Bara-baraya, Jalan Muhammad Yamin, Lorong 08, Jumat (19/8/2016), kemarin.

Dirinya juga berharap, ke depannya pemerintah bisa lebih memberi ruang dan mengakomodir keberadaan kaumnya (transgender, red) dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang lebih ramah dan inklusif terhadap waria.

“Kami berharap dapat diperlakukan sama seperti warga negara Indonesia lainnya. Diberikan hak pendidikan maupun pelatihan-pelatihan untuk bekal hidup yang lebih baik," pungkasnya. (***)

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/