Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
21 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
16 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
16 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
21 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pengamat: Bom Bunuh Diri di Medan Tanda Bobolnya Petugas Intelejen Negara

Pengamat: Bom Bunuh Diri di Medan Tanda Bobolnya Petugas Intelejen Negara
Anggota DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan. (Tribun Medan)
Senin, 29 Agustus 2016 09:35 WIB
Penulis: Yusuf Ahmad
MEDAN - Anggota DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan menilai kejadian percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep pada Minggu (28/8/2016) pagi, merupakan tanda dari bobolnya petugas intelijen negara.

”Alat negara kita atau intelijen, selalu terlambat untuk mengantisipasi kejadian teror, akibatnya warga masyarakat selalu saja diperhadapkan pada ketidakhadiran negara dalam penanganan tindak pidana terorisme,” katanya di gedung dewan, Senin (29/8/2016).

Untuk itu dia meminta Gubernur Sumatera Utara dan Wali Kota Medan untuk melakukan koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Sumatera Utara dan Medan. Guna dapat mengsingkronkan seluruh kepling, lurah, camat agar mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (SKL) secara partisipatif, paham terorisme serta bergerak secara cepat dan seiring pesatnya kemajuan teknologi.

”Tanggung jawab keamanan dan ketertiban umum menjadi tugas bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, dan Gubernur sebagai koordinator di tingkat Provinsi Sumatera Utara, dan Walikota sebagai koordinatornya di tingkat Kota Medan. Oleh karena itu, kewaspadaan kolektif perlu dibangun dan ditingkatkan,” pungkasnya," tutupnya.

Editor:Arif
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/