Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
24 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
21 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
3
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
19 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
4
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
24 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
5
Flavio Silva Ingin Cari Tantangan Baru
Olahraga
23 jam yang lalu
Flavio Silva Ingin Cari Tantangan Baru
6
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Olahraga
23 jam yang lalu
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Home  /  Berita  /  Hukum
Bentrok Petani Aceh-Sumut

Dipicu Konflik Tapal Batas Persawahan

Dipicu Konflik Tapal Batas Persawahan
Dua gubuk warga Gampong Lae Balno turut terbakar saat terjadi bentrokan. [Helmi
Rabu, 31 Agustus 2016 15:30 WIB
Penulis: Helmi

SINGKIL - Bentrokan berdarah masyarakat di dua kabupaten, yakni warga empat Desa Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah dengan warga Gampong Lae Balno Kecamatan Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil, dipicu persoalan tapal batas lokasi persawahan.

Kapolres Aceh Singkil AKBP Muhammad Ridwan, menjelaskan, kronologis kejadian bermula ketika masyakat petani berjumlah kurang lebih 50 orang yang berasal dari Desa Sarmanauli, Tambahan Nanjur, Saragih Barat dan Saragih Timur Kecamatan Manduamas datang ke lahan persawahan milik mereka yang ada di perbatasan Aceh-Tapteng untuk menanam padi.

Namun saat mereka berada di lahan persawahan, datanglah sekelompok masyarakat petani lainnya berjumlah 6 orang dari Gampong Lae Balno bersenjata parang panjang menghadang mereka.

“Mereka sempat terlibat adu mulut yang saling mempertahankan sawah yang digarap itu merupakan wilayah mereka. Sebelum terjadinya perkelahian, yang mengakibatkan jatuhnya korban luka bacok,” kata Kapolres.

Korban yang mengalami luka di bagian leher dan paha itu diketahui bernama Belprima, (21) petani dari Desa Sarmanauli. Selanjutnya kelompok petani itu pun berlari ketakutan dan kembali ke desa mereka.

Begitu mengetahui ada jatuh koban akibat insiden itu, warga empat desa dari Manduamas kembali berkumpul dan mengerahkan massa sekitar 150 orang kembali ke lokasi bentrok untuk melakukan penyerangan balasan.

Dalam bentrok susulan itu, dua petani mengalami luka-luka masing-masing, Lasniroha Meha dan Toko Berutu. Saat ini kedua korban dirujuk ke RSUD Aceh Singkil, setelah sebelumnya sempat dilarikan ke Puskesmas Gampong Lae Balno.

Keuchik Gampong Lae Balno, Hermanto, mengatakan, lokasi sengketa adalah wilayah Aceh Singkil sesuai dgn patok batas batas Provinsi Aceh dengan Provinsi Sumut yang dibuat oleh Pemerintah Aceh.

Editor:TAM
Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/