Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
16 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
13 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
13 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
14 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hujan Gerimis, Massa Bertopeng Wabup Bengkalis Gelar Unjuk Rasa di Kejati Riau

Hujan Gerimis, Massa Bertopeng Wabup Bengkalis Gelar Unjuk Rasa di Kejati Riau
Unjuk rasa dengan memakai topeng Wabup Bengkalis di Kejati Riau, Kamis siang (Foto: Chairul Hadi)
Kamis, 01 September 2016 11:28 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Puluhan demonstran dari Gerakan Perjuangan Mahasiswa Bengkalis, Kamis (1/9/2016) siang berunjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati), Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau.

Mereka mendesak penegak hukum untuk mengusut dugaan keterlibatan wakil Bupati Bengkalis, Muhammad dalam beberapa rentetan dugaan korupsi, antara lain penyuapan alih fungsi lahan dan pengaturan proyek.

Lalu dugaan korupsi proyek pengadaan dan pemasangan pipa transmisi dengan anggaran Rp3,4 miliar lebih di Tembilahan, saat Muhammad masih menjadi Kadis PU Provinsi Riau.

"Kami mendapatkan buktinya, bahwa Muhammad terindikasi terlibat kasus korupsi suap alih fungsi lahan dan korupsi saat dia menjabat selaku Kadis PU," teriak koordinator aksi, Romi Saputra melalui pengeras suara.

"Saat dia menjabat Kadis PU, Muhammad diduga terlibat korupsi pemasangan pipa transmisi sebesar Rp3,4 miliar di Tembilahan. Proyeknya tidak dilaksanakan sebagaimana ketentuan kontrak dan tidak tepat waktu," beber Romi.

"Dengan beberapa kejanggalan itu, Dinas PU yang dipimpin Muhammad nyatanya tidak memberlakukan denda keterlambatan, bahkan tidak memutuskan kontrak terhadap pemegang tender, PT Panotari Raja," sambung dia.

Atas kasus-kasus ini, massa menginginkan agar KPK, Polda Riau dan Kejati segera membongkar dan menuntaskan itu. "Sampai ke akar-akarnya. Terutama yang menyangkut pejabat Bengkalis," tegasnya.

Pengunjuk rasa ini mengancam akan mengerahkan massa aksi yang lebih besar lagi jika aparat hukum tidak menggubrisnya. Mereka juga sempat menggelar teatrikal yang menyindir bahwa uang bisa mengatur segalanya.

Selain di Kejati, mereka juga menggelar aksi serupa di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau. Aksi mereka dilakukan di bawah guyuran hujan gerimis yang menyelimuti Pekanbaru, Kamis siang. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/