Tanggapi Tuntutan Ratusan Mantan Security di Duri, DPRD Bengkalis Minta Chevron Pulangkan Naker Asing ke Negaranya

DURI - Aksi unjuk rasa damai yang dilakukan mantan security Chevron Duri ini di depan gate 117, Kamis (1/9/2016) mendapat respon baik dari Anggota DPRD Bengkalis, Dapil Mandau, Abi Bahrun. Ia juga meminta kepada Chevron agar tidak lagi mempekerjakan tenaga kerja asing.

"Kita minta pekerja asing itu dikembalikan ke negaranya masing-masing, sehingga Chevron dapat mempekerjakan kembali semua security seperti jumlah kontrak semula. Jika perlu Albert Simanjuntak juga harus turun menanggapi tuntutan mantan security ini," kata Abi Bahrun kepada GoRiau.com, Kamis (1/9/2016).

Menurut Abi Bahrun, saudara Albert Simanjuntak yang merupakan Presiden Direktur PT CPI harusnya bisa membuka mata hatinya. Dimana ia yang sudah berada ditempat yang nyaman dengan gaji yang besar, serta rumah mewah, sementara mantan security yang melakukan aksi unjuk rasa kali ini memperjuangkan hak mereka yang sekedar cukup makan dan sekolah anak saja.

"Saudara kita di security ini bukan meminta kerja untuk kaya, tetapi mereka minta kerja untuk sekedar cukup makan dan biaya sekolah anak saja. Jika saudara Albert Simanjuntak ini tidak peduli dengan masyarakat Indonesia khususnya mantan security di Duri ini, silahkan angkat kaki saja dari negeri ini dan pergi ke negara Amerika sana," gumam Abi lagi.

Sebagai wakil rakyat, lanjut Abi, Anggota DPRD Bengkalis tetap akan komitmen menggiring permasalahan atau tuntutan mantan security di Duri ini untuk dapat diterima bekerja kembali seperti kontrak semula. "Kita sudah komitmen, makanya akan ada hearing lanjutan tanggal 6 September nanti," tutup Abi sembari mengajak mantan security tidak mundur dalam aksi unjuk rasanya.

Sementara itu, ditempat terpisah, aksi unjuk rasa mantan security PT CPI ini masih terus berlangsung dan direncanakan akan selesai pada pukul 18.00 WIB nanti. ***