Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
16 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
13 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
11 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
14 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Orang Tua Pelaku Teror Bom Gereja di Medan Minta Maaf Sambil Menangis di Kantor Peradi Medan

Orang Tua Pelaku Teror Bom Gereja di Medan Minta Maaf Sambil Menangis di Kantor Peradi Medan
Orang Tua Pelaku Teror Bom Gereja di Medan Minta Maaf Sambil Menangis di Kantor Peradi Medan
Kamis, 01 September 2016 15:06 WIB
Penulis: Yusuf Ahmad
MEDAN - Makmur Hasugian (65) dan Arista Purba (54), orang tua tersangka teror bom gereja IAH (17) memberikan pernyataan mereka di Kantor Peradi Medan, Jalan Sei Rokan, Medan Sunggal.

Arista Purba menangis saat menyampaikan pernyataannya atas teror yang dilakukan oleh anaknya tersebut di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan pada Minggu (28/8/2016) lalu.

"Kami selaku orang tua IAH meminta maaf kepada seluruh umat kristiani, khususnya umat Katolik dan jemaat Gereja Santo Yosep atas kejadian ini. Ini kesalahan saya tidak mampu mengawasi anak kami yang masih 17 tahun. Kami tidak ada keinginan untuk merusak keharmonisan antar umat beragama di Medan," kata Arista Purba sambil menangis, Kamis (1/9/2016).

Hal serupa dilakukan oleh Makmur Hasugian. Sambil menangis, ia menuturkan bahwa menurutnya mereka sama sekali tidak menyangka anak bungsu mereka tersebut akan melakukan aksi teror di gereja tersebut.

"Yang saya tau dia taat beribadah, sholat. Tapi pagi itu, saya masih tidur ketika dia keluar rumah. Katanya mau membetuli resleting tas dan mendownload game untuk keponakannya. Kami minta maaf tidak bisa mengawasi dia setiap saat," ungkapnya.

Editor:Arif
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/