Akademisi Minta Timses Cagub Jangan Saling Menghujat
Penulis: Amiruddin
SIGLI - Suhu politik di Aceh mulai memanas semakin dekat hari pemilihan Pilkada 2017. Namun para tim sukses bakal calon gubernur (cagub) Aceh diminta dapat menahan diri dengan tidak saling menyerang serta menghujat.
“Harus menahan diri, jangan saling menyerang dan menghujat, meski suhu politik makin memanas menjelang hari pemilihan," kata tokoh muda Aceh yang juga akademisi salah satu kampus di Jakarta, Iswadi kepada GoAceh, Selasa,(8/9/2016).
Mantan Dekan III FKIP Universitas Serambi Mekkah (USM) Aceh tersebut optimis meski suhu politik akan memanas memasuki Pilkada 2017, tidak akan berimbas pada roda pembangunan di bumi Serambi Mekkah.
"Boleh bersaing asal suasana tetap kondusif. Kita tidak peduli siapapun gubernur Aceh berikutnya, yang penting bisa mensejahterakan warganya dan menciptakan peluang kerja seluas-luasnya," ujarnya.
Tugas yang paling penting bagi gubernur Aceh mendatang adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat, karena itu tujuan bernegara sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945. Dia berharap rakyat miskin tak lagi dirugikan oleh berbagai kebijakan yang diambil oleh gubernurnya.
Mahasiswa program doktoral Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut optimistis masyarakat Aceh tidak akan memilih gubernur yang hanya dengan mengandalkan popularitas dan elektabilitas semata.
"Sebab pemimpin adalah faktor yang sangat menentukan rakyat akan sejahtera atau tidak. Karena, kalau sampai salah pilih, maka akibatnya akan ditanggung selama lima tahun ke depan," katanya
Editor | : | Kamal Usandi |
Kategori | : | Politik, GoNews Group, Aceh |