Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
22 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
21 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
21 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
5
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
6
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
21 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Massa FPBI Menilai Disnaker Bekasi Tak Profesional dengan Membocorkan Laporan Buruh ke Manajemen

Massa FPBI Menilai Disnaker Bekasi Tak Profesional dengan Membocorkan Laporan Buruh ke Manajemen
Demo buruh di Disnaker Bekasi. (istimewa)
Kamis, 08 September 2016 15:20 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) menilai Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi tidak profesional dan pro-pengusaha. Ulah korup pejabat Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi membuat pimpinan serikat pekerja PT. PILOT PEN INDONESIA terancam dipecat.

"Sebab, petugas bernama Sukron itu membocorkan laporan serikat yang tergabung dalam FPBI itu pada manajemen. Padahal, UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 176 dan 181 mewajibkan petugas pengawas untuk independen," Uungkap NarahubungArdiansyah, Divisi Advokasi FPBI-Bekasi, Kamis (08/09/2016) melalui pesan elektroniknya kepada GoNews.co.

Masih kata Ardiansyah, terkait hal ini sekitar seratus buruh anggota FPBI berunjukrasa menuntut pemecatan Sukron pada Kamis, 8 September 2016 di kantor Disnaker Bekasi, Jawa Barar.

"Aksi ini adalah protes kita terhadap Kadisnaker karena pegawai pengawasan tidak kredibel dalam jalankan tugas dan wewenangnya. Masa bukti pelaporan kita terkait pelanggaran yang dilakukan perusahaan di serahkan ke management,” kata pengurus Divisi Advokasi FPBI Bekasi Ardiansyah dalam orasinya.

Ardiansyah menambahkan, FPBI juga mendesak Disnaker kabupaten dengan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara itu memperbaiki kinerjanya. Dengan perbaikan kinerja, FPBI berharap Disnaker Kabupaten Bekasi bisa lebih independen dan profesional.

FPBI sebelumnya melaporkan PT.PILOT melanggar hukum karena 400an karyawannya dipaksa lembur tanpa bayaran. Pelanggaran jam kerja itu berlangsung sejak 2014. FPBI memperkirakan manajemen alat tulis ternama itu mencuri upah buruh hingga Rp 362 juta dalam tiga tahun belakangan. Sayangnya, alih-alih menindak pelanggaran yang sudah menahun itu, Sukron malahan membocorkan laporan pada manajemen. Alhasil, manajemen menggunakan laporan itu sebagai dalih untuk skorsing dengan alasan “membocorkan rahasia perusahaan.”

Ketua FPBI Kabupaten Bekasi Aip Baena juga membenarkan tuduhan Ardiansyah. Menurutnya, keberpihakan Disnaker Kabupaten Bekasi ini terjadi sudah bertahun-tahun. “Hingga sampai ini belum ada 1 pengusaha pun yang melanggar ketentuan ketenagakerjaan baik yang ada pasal pindannya atau pun tidak yang mendapatkan teguran keras atau masuk bui,” tegasnya.

Lebih lanjut jika tuntutan ini tidak direspon, para buruh akan kembali datang dengan massa yang lebih besar. FPBI akan mengerahkan afiliasi dalam KPBI (Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia) untuk menggruduk kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi.

"Selain itu, FPBI akan menaikan tuntutan dari memecat Sukron menjadi mendesak pemecatan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Effendy Yahya. Tuntutan itu juga akan diejawantahkan dalam gerakan sistematis hingga Yahya berhenti dari tampuk jabatannya itu," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/