Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
23 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
23 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
6 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

‎Satu Per Satu, Produsen Tahu di Kuansing Sadar akan Bahaya Formalin

‎Satu Per Satu, Produsen Tahu di Kuansing Sadar akan Bahaya Formalin
Tim Diskes Kuansing sedang memeriksa produsen pembuat tahu, Kamis (8/9/2016) siang.
Kamis, 08 September 2016 22:52 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Produsen tahu di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mulai memperhatikan higenitas produk yang dibuatnya. Dimana, mereka meminta agar Pemkab Kuansing, dalam hal ini Dinas Kesehatan (Diskes), untuk memeriksa bahan yang digunakan dalam membuat tahu.

"Hal ini membuktikan bahwa mereka mulai mengutamakan higenitas dari produk yang mereka buat," ujar Kabid PMK Diskes Kuansing, dr. Detri Elvira usai memeriksa lima produsen tahu dan satu usaha kerupuk di Singingi Hilir, Kamis (8/9/2016) siang.

Dikatakan Detri, pemeriksaan bahan pembuat tahu tersebut, murni keinginan dari pelaku usaha. Karena, mereka ingin produknya bebas dari bahan pengawet yang mengandung formalin.

"Setelah kita cek satu per satu, alhamdulillah tidak ditemukan adanya formalin," ujar Detri.

Untuk seluruh pelaku usaha makanan, Detri mengimbau agar menggunakan bahan yang benar-benar terdaftar pada BPOM. Selain itu, harus memperhatikan merk dan perusahaan yang membuatnya.

"Ini penting. Sebab, kadang ada logo BPOM-nya, tapi ternyata palsu. Jadi, masyarakat jangan tertipu," pungkas Detri.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/