Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
15 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
10 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
10 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tidak Mau Dievakuasi, Gajah yang Berendam Dalam Lumbung Air di Lokasi HTI Arara Abadi Akhirnya Mati

Tidak Mau Dievakuasi, Gajah yang Berendam Dalam Lumbung Air di Lokasi HTI Arara Abadi Akhirnya Mati
Gajah liar yang sakit akhirnya mati sebelum mendapat penanganan medis oleh dokter hewan BBKSDA Riau.
Jum'at, 09 September 2016 09:29 WIB
Penulis: Ira Widana
DURI - Gajah betina yang berada dalam embung air yang masih masuk kawasan HTI Arara Abadi Distrik II Duri jalan Gajah Mada KM 41, Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Riau akhirnya mati sebelum berhasil dievakuasi oleh tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Kamis (8/9/2016) siang.

Kasi Wilayah III BBKSDA Riau, Hutajulu kepada GoRiau.com mengatakan kondisi gajah betina itu saat ditemukan Selasa (6/9/2016) memang sudah kritis akibat banyak luka pada bagian tubuhnya. Bahkan saat proses evakuasi dilakukan menggunakan alat berat, gajah tersebut juga masih enggan keluar dari embung air itu.

"Lukanya sangat dalam seperti ditombak oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Dugaan sementara, gajah tersebut tidak terperosok ke dalam embung air, melaikan sengaja berendam disana untuk mengompres tubuhnya yang telah infeksi parah," kata Hutajulu yang masih merasa sedih atas kematian satwa yang dilindungi tersebut.

Bangkai gajah itu akhirnya baru bisa dievakuasi setelah mati dan langsung dilakukan otopsi oleh tim medis BBKSDA Riau serta tim WWF Riau, Kamis (8/9/2016) untuk mengambil sejumlah organ dalam tubuh gajah dan dikirim ke laboratorium untuk diuji.

"Organ tubuhnya sudah banyak yang rusak. Selesai diotopsi itu, bangkainya langsung dikubur juga di lokasi yang sama sekitar Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Arara Abadi distrik 2," tutup Hutajulu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/