Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
24 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dituding Selingkuh dengan Abang Ipar dan Dihujat sampai Rahangnya Patah Dihantam Palu, Begini Kisah Pilu Guru TK Dianiaya di depan Anak

Dituding Selingkuh dengan Abang Ipar dan Dihujat sampai Rahangnya Patah Dihantam Palu, Begini Kisah Pilu Guru TK Dianiaya di depan Anak
Ilustrasi (internet)
Selasa, 13 September 2016 23:01 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Dugaan perselingkuhan yang menjadi penyebab, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Ratna (32) akhirnya mulai terungkap. Ini terbukti setelah dia memberikan keterangan, jika dirinya tidak pernah sama sekali bermain serong (selingkuh) seperti yang ditudingkan oleh suaminya (pelaku) HA (31).

Pasca operasi rahangnya yang patah akibat dihantam palu oleh pelaku, Jum'at, awal September 2016 lalu. Ratna (korban) yang ditemui GoRiau.com di RSUD Arifin Achmad, Selasa (13/9/2016) mengungkapkan semua yang Ia alami hingga akhirnya terbaring di rumah sakit dengan kondisi yang mengenaskan.

"Beberapa hari sebelum kejadian, tepatnya Selasa, 30 Agustus 2016, Dia (HA) merampas handphone saya dan menuduh saya berselingkuh. Karena saya tau dia orangnya tempramen dan suka marah, saya biarkan saja dulu handphone-nya sama dia. Saya tidak mau cari masalah," kata Ratna mengawali pembicaraannya.

Ratna yang ternyata sudah dua tahun pisah rumah dengan suaminya itu menuturkan, beberapa jam sebelum kejadian, Jum'at (2/9/2016) itu, Ia mendapat kabar dari temannya, jika dirinya baru saja update status di facebook. Namun, status tersebut terkesan menjatuhkan nama baik korban.

"Saya tidak terima dia menggunakan facebook saya untuk buat status yang tak jelas. Saya buat akun facebook itu untuk promosi sekolah saya, kalau seperti itu, orang-orang kan jadi berpikirian jelek tentang saya," ujar Ratna lirih berusaha menahan air mata yang mulai menetes.

Tak ingin pelaku berbuat lebih jauh lagi dengan facebookmiliknya, Jum'at sore, Ratna akhirnya beranikan diri untuk menjumpai suaminya (pelaku) di bengkel, jalan Lintas Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru bersama dengan anak perempuannya berusia 3,9 bulan.

Bertemu dengan pelaku, menjadi awal persitiwa berdarah yang dialami guru di salah satu Taman Kanak-kanak (TK) di Pekanbaru itu terjadi, Ratna yang tidak terima facebook-nya digunakan untuk menjelek-jelekkannya, memaksa untuk meminta kembalihandphonemiliknya.

Ternyata tak mudah meminta kembali handphone miliknya, Ratna bahkan sempat bersitegang dengan pelaku yang kembali menuding dirinya dan mengatainya sebagai wanita nakal. Tidak sebatas hanya menghujat, pelaku mempermalukan Ratna di depan rekan kerja pelaku.

"Ek (salah seorang karyawan bengkel tempat pelaku bekerja) ambilkan gajiku, kasih dia (Ratna) Rp2 juta," ucap Ratna menirukan perkataan pelaku yang menganggapnya sering berhubungan bersama pria lain.

"Setelah itu, dia (HA) lempar sesuatu ke arah saya, tapi tidak kena. Tiba-tiba saja, dia ambil palu dan langsung dipukulkannya ke wajah saya di depan anak saya itu. Tidak habis pikir, bagaimana mental anak saya nantinya melihat ibunya seperti itu. Saya baru sadar setelah di atas mobil Polisi dalam perjalanan ke Puskesmas Tenayan Raya," bebernya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/