Tebas Tangan Seorang Pria hingga Tewas karena Uang Keamanan, Seorang Pedagang Rempah-rempah di Pasar Dupa Diamankan Polisi Pekanbaru
Penulis: Barkah Nurdiansyah
Peristiwa penganiayaan itu bermula ketika korban (Deri) datang ke ruko Abeng untuk meminta uang setoran keamanan di Pasar Dupa, sekitar pukul 14.00 WIB.
"Pelaku tidak mau membayar uang setoran itu, karena tahun sebelumnya, Ia sudah membayar sebesar Rp1,5 juta kepada korban. Karena itu, korban marah dan melawan pelaku dengan balok kayu," kata Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, AKP Sihol Sitinjak, Kamis (15/9/2016).
"Merasa terancam, pelaku mengambil parang dari dalam rukonya dan mengayunkannya hingga mengenai tangan kanan korban. Tapi korban masih bisa melawan dan mengambil tangan pelaku dan menjepit diketiak kirinya," sambungnya.
Kepada GoRiau.com, Kanit menuturkan, saat itu pelaku langsung menarik tangannya hingga pangkal tangan kiri korban terkena sayatan. Warga sekitar Pasar Dupa (TKP) berusaha melerai dan membawa korban ke RS Syafira untuk perawatan.
"Sayangnya, nyawa korban tidak dapat tertolong karena kehabisan darah. Sore itu juga, jenazah korban di bawa pihak keluarga untuk dikebumikan. Semntara pelaku sudah kita amankan bersama barang bukti parang dan balok kayu," tuturnya.
"Kita masih selidiki motifnya, dugaan sementara karena korban kerap minta uang setoran (jatah preman) kepada pelaku," tukasnya.***
Kategori | : | Hukum |