Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
18 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
18 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
4 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
3 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
2 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Berada 97 Mil dari Singapura, Kementerian Perindustrian Segera Gesa Pembangunan Infrastruktur Kawasan Industri Tanjung Buton

Berada 97 Mil dari Singapura, Kementerian Perindustrian Segera Gesa Pembangunan Infrastruktur Kawasan Industri Tanjung Buton
Bupati Siak Syamsuar bersama Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartanto usai pertemuan membahas dukungan pengembangan KITB.
Jum'at, 16 September 2016 13:36 WIB
Penulis: Doni Ruby Saputra
JAKARTA - Kementerian Perindustrian RI segera menyusun dukungan pemerintah pusat untuk pembangunan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB), Siak, Riau yang merupakan kawasan industri strategis karena hanya berjarak 97 mil dari Singapura. Pertimbangan lain, kawasan ini juga berdekatan dengan oil centre, baik CPO maupun migas.

''Kawasan Industri Tanjung Buton Siak ini sangat bagus. Arealnya luas yakni 5.100 hektar, dermaganya juga sudah ada, bahkan izin-izin semua sudah beres. Ini perlu kita gesa pembangunannya, terutama infrastruktur menuju kawasan itu,'' ujar Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartanto pada jumpa pers usai mengadakan pertemuan dengan Pemkab Siak dan PT Bosowa di Jakarta, Kamis (15/9/2016).

Pada pertemuan ini, Pemerintah Kabupaten Siak langsung dipimpin Bupati Drs H Syamsuar MSi, selain itu juga hadir Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Yan Pranajaya, Kepala Dinas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Wan Buchari serta pimpinan PT Bosowa Corporindo selaku pihak swasta yang menjadi patner BUMD Kabupaten Siak mengembangkan KITB.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto kepada wartawan mengakui bahwa pertemuan itu membicarakan kelanjutan pembangunan KITB kedepan karena kawasan industri ini tergolong istimewa sebab letaknya yang strategis dan beberapa persiapan penting sudah dilaksanakan.

''Keberadaan KITB ini juga bisa dikombinasikan juga dengan berbagai kebutuhan lain, karena sifatnya pelabuhan dan kawasan industri yang multi-purpose. Jadi prioritas bersama kita saat ini ialah mempersiapkan infrastruktur KITB dengan sebaik-baiknya,'' jelas Airlangga.

Sementara itu, Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi saat ditanya target waktu rencana realisasi kawasan industri menjelaskan bahwa KITB sejak lama menjadi perhatian serius Pemkab Siak. Segala sesuatu yang diperlukan sudah disiapkan daerah.

''Sekarang kami menunggu dukungan pemerintah pusat untuk melanjutkan upaya yang telah dirintis daerah. Mudah-mudahan dimasa pemerintahan Presiden Jokowi dan Menteri Perindustrian Airlangga yang sangat konsen dengan pembangunan lumbung-lumbung perekonomian, KITB bisa segera terwujud,'' harapnya.

Syamsuar juga menjelaskan, KITB merupakan satu dari tiga kawasan industri yang sudah sejak lama dipersiapkan Riau. ''KITB letaknya di tengah, persisnya diantara pelabuhan Dumai dan Kuala Enok yang berada diujung timur, jadi sangat strategis. Apalagi saat ini Pelabuhan Dumai seringkali mengalami demurrage,'' kata Syamsuar.

Di areal pelabuhan Tanjung Buton saat ini beberapa kegiatan bongkar muat telah berjalan seperti kegiatan ekspor cangkang ke beberapa negara Asia khusus Korea Selatan dan Cina. Selain itu distribusi kendaraan roda empat untuk wilayah Sumatera Bagian Tengah juga telah berjalan di Buton. Bahkan dalam waktu dekat, akan dilaksanakan pembangunan proyek packing plant senilai Rp150 miliar oleh Bosowa Group.

''Intinya, kami sudah siap. Daerah sudah berjuang untuk menjadikan Kawasan Industri Tanjung Buton menjadi pusat industri baru di Indonesia. Kami hanya menunggu pemerintah pusat memberikan dukungan penuh, supaya KITB ini bisa segera beroperasi maksimal sesuai yang direncanakan,'' tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/