Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
22 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
20 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
22 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
22 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
22 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
19 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kisruh Partai Beringin Kembali Terjadi, Musda di Pontianak Terhenti Gara-gara Gedung Golkar Disegel Ketua DPD Melawi

Kisruh Partai Beringin Kembali Terjadi, Musda di Pontianak Terhenti Gara-gara Gedung Golkar Disegel Ketua DPD Melawi
Kantor DPD Golkar Pontianak disegel. (GoNews/Ngadri)
Jum'at, 16 September 2016 13:04 WIB
Penulis: Ngadri
PONTIANAK - Kegiatan Musyawararah Daerah (Musda) Partai Golkar di Gedung Zamrud JL. Ayani 1, Pontianak Tenggara Kalimantan Barat kembali kisruh. Pasalanya gedung yang dipakai tersebut tiba-tiba disegel oleh salah satu Ketua DPD Kabupaten Melawi sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis (15/09/2016) kemarin.

Akibat penyegelan tersebut, Musda tersebut harus terhenti. Sementara Ketua DPD  Partai Golkar Melawi, Firman Muntaco saat menggelar Konferensi Pers, menuturkan, alasannya adalah bentuk kekecewaan.

Firman kecewa dengan salah satu ketua DPD yang selama ini telah melakukan Lobi-lobi ke Ketua Umum di Pusat yang dianggap tidak etis. Selanjutnya Firman mengatakan, terkait penyegelan Gedung Golkar  tersebut, dirinya siap dengan segala konsekwensinya apabila nanti ditegur atau mendapat sanksi dari ketua Umum. "Saya menghendaki agar Ketua Umum Setya Novanto memanggil saya, supaya bisa dijelaskan duduk permasalahan ketika dilaksanakan Musda," ujar Firman di kediamannya.

Ketika Musda dilaksanakan Firman mengaku memilih meninggalkan kegiatan itu lantaran kegiatan itu dianggap tidak relefan lagi untuk dilaksanakan. "Musda ini tidak relevan dan ada yang tidak beres. Saya sengaja meninggalkan Musda dan dilanjutkan anggota yang lain," pungkasnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Politik, Kalimantan Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/