Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
7 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
12 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Jawa Barat
PON XIX Jawa Barat 2016

Luar Biasa, Yatmini 58 Tahun, Jadi Atlet Bowling Tertua yang Tampil di PON 2016

Luar Biasa, Yatmini 58 Tahun, Jadi Atlet Bowling Tertua yang Tampil di PON 2016
Yatmini, kontingen asal Banten sekaligus atlet bowling tertua di ajang PON 2016, Bandung, Jawa Barat. (arah.com)
Selasa, 20 September 2016 20:09 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BANDUNG- Yatmini merupakan salah satu atlet kebanggaan provinsi Banten untuk cabang olahraga Bowling. Sepintas ia terlihat biasa saja, namun usia dan semangatnya yang membuat atlet bowling ini luar biasa.

Wanita berumur 56 tahun ini menyandang predikat atlet bowling wanita tertua pada perhelatan PON kali ini.

Bertanding di venue bowling, Siliwangi Bowling Center, Bandung, Selasa (20/9/2016), ia mengisahkan awal mula memilih cabang bowling karena adanya paksaan dari orang-orang sekitarnya.

"Awalnya saya cuma nganter suami main bowling, lalu lama-lama ditawarin. Jujur, awalnya nggak tertarik tapi terus saya coba-coba, dipaksa juga sama teman-teman saya," ucap Yatmini.

Kendati awalnya hanya iseng, namun prestasi Yatmini di kancah kejuaraan bowling tingkat nasional bukannya sedikit.

"Awalnya kejuaraan nasional di tahun 2002 seperti Piala Gubernur, Piala Agum gumelar, Piala Bupati, Piala Walikota, Piala Menpora juga. Semuanya dapet medali berbagai macam, ada di rumah tuh. Medali internasionalnya saja yang belum," jelasnya.

Dari rentetan lomba yang ia ikuti, Yatmini mengaku lomba pertama di tahun 2002 silam sangat berkesan.

"Rasanya waktu itu senang banget, langsung dapat tiga piala dari Wali Kota Tangerang. Bahkan saya juara di semua kelas," tutur ibu dengan tiga orang anak ini.

Meskipun PON XIX 2016 Jawa Barat ini adalah yang pertama baginya, namun Yatmini mengaku semangat ingin membuktikan bahwa ia juga mampu meraih medali dan membanggakan daerah asalnya, Banten.

"PON kejuaraan paling tinggi secara nasional, dan ini PON pertama saya. Apapun mendalinya, saya ingin persembahkan untuk Banten. Nggak muluk-muluk karena lawannya juga berat ya, ada DKI, Jabar, Jatim," ungkapnya.

Sebelumnya, Yatmini mengaku sempat mengikuti PON XVIII 2012 di Riau, namun tidak jadi mengambil kesempatan itu karena dirinya lebih memilih menemani sang suami yang terbaring di rumah sakit.

Sebab itu, ia merasa sangat bersyukur diberi kesempatan lagi pada tahun ini untuk mengikuti PON dan berharap bisa membanggakan kontingennya.

"Ini kesempatan saya. Akan saya persembahkan medali untuk Banten," pungkas Yatmini optimistis. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Olahraga, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/