Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
19 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
22 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
17 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Awas, Telah Ditemukan 33 Kasus Penyakit Kaki Gajah di Kota Padang

Awas, Telah Ditemukan 33 Kasus Penyakit Kaki Gajah di Kota Padang
Plt. Sekda Padang Vidal Triza ketika membuka sosialisasi Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis. (Humas)
Rabu, 21 September 2016 11:00 WIB

PADANG - Kota Padang termasuk daerah endemis filariasis atau lazim disebut penyakit "kaki gajah". Sedikitnya, 33 kasus sudah ditemukan. Sedangkan survei antibodi pada 2 SD di Padang Timur ditemukan positif filariasis pada 7 orang anak.

"Hal ini menunjukkan filarisiasis menjadi ancaman bagi generasi bangsa, " kata Plt. Sekda Padang Vidal Triza usai membuka sosialisasi Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kota Padang, Selasa (20/9/2016).

Vidal mengatakan, Kementerian Kesehatan merekomendasikan pemberian obat massal ulangan satu kali pada 2016 ini.

"Ditargetkan 80 persen dari sasaran dapat terjangkau pada POMP kali ini, "jelasnya.

Ia berharap, POMP yang dilaksanakan serentak di Posyandu, Puskesmas, Pustu, sekolah dan kantor selama Oktober nanti dapat memutus mata rantai penularan.

"Dengan dilaksanakan POMP, diharapkan dapat memutus mata rantai filariasis. Sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kota Padang, "imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang Dr. Ferimulyani Hamid, M. Biomed mengatakan, filariasis adalah penyakit tropis yang terabaikan. Namun penyakit yang disebabkan cacing atau mikrofilarial dan ditularkan oleh nyamuk ini tak pelak menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.

"Meskipun penyakit ini bukan wabah yang muncul tiba-tiba, tetapi diam-diam menggerogoti tubuh penderitanya dan menyebabkan kecacatan penderitanya," terangnya. (DU)

Editor:Calva
Kategori:Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/