Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
6 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
5 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
4 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
4 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Riau

LPA Riau Sebut Prostitusi Online Anak Jadi Tren di Pekanbaru: Uang Bikin Mereka Semangat

LPA Riau Sebut Prostitusi Online Anak Jadi Tren di Pekanbaru: Uang Bikin Mereka Semangat
Ketua LPA Riau, Ester usai bertemu penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Jumat siang (Foto: GoRiau.com/GoNews Group)
Jum'at, 23 September 2016 12:46 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau, Ester menyebutkan kalau kasus prostitusi dunia maya (online) yang libatkan anak di bawah umur sudah jadi tren di Kota Pekanbaru.

Itu dikatakanya usai mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Jumat (23/9/2016) siang. "Uang bikin mereka semangat menggeluti itu. Bukan karena kurang mampu karena kemampuan mereka ada," jawab Ester kepada GoRiau.com (GoNews Group).

"Mereka mampu (dari segi materi, red) dan keinginan sekolah ada, hanya ini seperti tren, ditambah ketidaktahuan mereka. Padahal kalau dihitung-hitung, materi yang didapat (dari menjual diri, red) itu kecil. Misalnya dari Rp1 juta, itu cuma dapat berapa," bebernya.

LPA Riau juga memastikan kalau kasus serupa (prostitusi online, red) khususnya melibatkan ABG, masih banyak berada di Pekanbaru. "Yang satu ini adalah awalnya, kita akan telusuri dan kembangkan. Pastinya masih banyak sekali," kata dia.

Jumat siang, LPA datang ke Mapolda Riau untuk berkoordinasi soal keterlibatan anak di bawah umur yang diduga dijual ke lelaki hidung belang. Sayangnya, Ester dan tim gagal bertemu para korban untuk berkomunikasi.

"Kita ke sini ingin ketemu korban, ternyata mereka bersama orangtua. Jadi Senin kita ke Polda lagi dan ketemu mereka beserta para orangtua dan kepolisian. Kita ingin semua pihak menangani kasusnya dengan benar," singkatnya. ***

Kategori:Hukum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/