Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
14 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
9 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
9 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
14 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Umum

Setelah 13 Tahun, Warga Teluk Meranti Bisa Bertani Lagi

Setelah 13 Tahun, Warga Teluk Meranti Bisa Bertani Lagi
Staff UPTD Teluk Meranti Dinas Pertanian Azwir, Kapolsek Teluk Meranti IPTU Suprianto, Lurah Teluk Meranti Asrvin S Sos dan Manajer FFVP RAPP, Sailal Arimi melakukan penanaman padi perdana di Kelurahan Teluk Meranti, Senin (26/9).
Senin, 26 September 2016 18:35 WIB

TELUK MERANTI – Lahan semak belukar di Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan akhirnya bisa dimanfaatkan warga lokal. Lewat program penyiapan lahan tanpa bakar  Desa Bebas Api atau Free Fire Village Program (FFVP) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) sebanyak 70 Kepala Keluarga (KK) dapat menanam padi.

Ketua kelompok Tani petani Tiga Sahabat, Kari (70) mengaku warga desa sangat senang dengan adanya bantuan dari RAPP. Sebelum itu, diakuinya warga di sana bingung bagaimana membuka lahan sejak Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram untuk membuka lahan dengan cara bakar.

“Selama 13 tahun warga kami tidak pernah lagi bertani . Dukungan dari RAPP, impian kami membuka ladang di daerah kami telah terwujud. Masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara bakar tetapi dengan memakai alat berat. Tentunya kami sangat senang dengan program penyiapan lahan tanpa bakar  ini. Ini menjadi penyemangat kami kembali bertani,” ujarnya seusai kegiatan penanaman padi Perdana, Senin (26/9).

Staff Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Teluk Meranti Dinas Pertanian Kabupaten Pelalawan, Azwir mengapresiasi atas hal yang dilakukan oleh perusahaan pulp dan kertas ini. Menurutnya, program membuka lahan tanpa bakar yang dilakukan RAPP ini membantu pemerintah dalam mengedukasi warga agar membuka lahan tanpa bakar.

“Ini sangat membantu pemerintah mengajak masyarakat untuk kembali bertanam lagi. Semoga panennya sukses dan Kelurahan teluk Meranti dapat menjadi lumbung padi di wilayah kabupaten Pelalawan,’ ujarnya.

Sementara itu, Manajer FFVP, Sailal Arimi mengatakan perusahaan membantu penyiapan lahan warga Teluk Meranti seluas 20 hektar. Perusahaan yang berlokasi di Pangkalan Kerinci ini membantu membuka lahan dengan menggunakan dua unit eskavator.

“Perusahaan membantu penyiapan lahan selama 1 bulan. Sekarang warga mengelolanya dengan hand tractor bantuan dari RAPP. Diprediksi penanaman bibit padi selesai dalam waktu 2 minggu dan panen 6 bulan kedepan,” jelasnya.

Menurutnya, hal ini merupakan kepedulian perusahaan dengan lingkungan. Sesuai dengan filosofi pendiri perusahaan, Sukanto Tanoto dalam menjalankan perusahaannya, baik untuk masyarakat (community), negara (Country), iklim (climate) dan perusahaan (country). ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/