Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
6 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
8 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
5 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
7 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
5 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pilkada Menjadi Momentum Jakarta Sebagai Kota Kreatif dan Laboratorium Budaya Nusantara

Pilkada Menjadi Momentum Jakarta Sebagai Kota Kreatif dan Laboratorium Budaya Nusantara
Anang Hermansyah, Anggota Komisi X DPR RI. (istimewa)
Rabu, 28 September 2016 03:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2017 harus menjadi momentum untuk mengukuhkan Ibukota sebagai kota kreatif dan laboratorium budaya nusantara. Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah, Rabu (28/09/2016) di Jakarta.

Menurutnya, hajatan demokrasi lima tahunan di Ibukota harus menjadi momentum tersebut. "Ibukota Jakarta harus menjadi pusat kota kreatif dan menjadi laboratorium budaya nusantara. Ingat, Jakarta itu menjadi gerbang Indonesia," kata Anang melalui pesan whatsapp kepada GoNews.co.

Menurut musisi dan pencipta lagu ini, sebagai Ibu kota negara, mestinya Jakarta dapat tampil sebagai kota yang ramah terhadap kreativitas anak muda yang berasal dari belahan nusantara. "Jakarta juga harus menjadi laboratorium budaya nusantara. Globalisasi menjadi keniscayaan, namun jati diri nusantara tak boleh hilang," tukasnya.

Anang juga menilai, Jakarta saat ini masih belum memenuhi sebagai kota yang ramah terhadap kreativitas anak muda dan menjadi pusat budaya nusantara. "Dulu saat Pak Jokowi awal memimpin Jakarta ada langkah awal yang baik dengan mendukung persemaian budaya nusantara di Jakarta. Sayangnya, upaya itu terhenti di bawah kepemimpinan Pak Ahok," cetusnya.

Terkait dengan tiga pasang kandidat yang resmi mendaftar di KPU, Anang mencermati pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni yang dinilai mampu menjawab kebutuhan kota Jakarta.

Menurut dia paslon tersebut merupakan pasangan yang peduli terhadap kreativitas anak muda dan peduli terhadap budaya nusantara. "Agus usianya belum genap 40 tahun, ini merepresentasikan karakter anak muda yang selalu inovatif,  kreatif dan gandrung dengan perubahan. Dipadu dengan Bu Sylviana yang asli Betawi dan berpengalaman di birokrasi diharapkan dapat menopang penguatan identitas budaya nusantara khususnya Betawi," harap Anang.

Saat ditanya soal figur Anies Baswedan, Anang mengatakan posisinya di Komisi X DPR RI pernah menjadi mitra kerja dengan Anies Baswedan saat menjabat sebagai Mendikbud. "Tunggakan kerja Anies Baswedan khususnya terkait kebudayaan masih tersisa hingga saat ini. Seperti rekomendasi Panja Perfilman DPR juga belum terealisasi hingga yang bersangkutan dicopot dari kabinet," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77