Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
24 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
22 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
19 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
24 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
5
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
21 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
6
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
19 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mabes Polri Siapkan Personil Antisipasi Arus Manusia Hadapi Pasar Bebas Asean

Mabes Polri Siapkan Personil Antisipasi Arus Manusia Hadapi Pasar Bebas Asean
Selasa, 04 Oktober 2016 23:06 WIB
JAKARTA - Terintegrasinya seluruh negara di wilayah Asia Tenggara menjadi Masyarakat ASEAN sejak Februari 2016 lalu, menyimpan tantangan yang harus segera dihadapi. Salah satunya adalah arus manusia yang masuk dan keluar di seluruh negara kawasan. Untuk itu, seluruh anggota Kepolisian Republik Indonesia, mesti bersiap dan berbenah diri.

Demikian disampaikan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen Pol. Ari Dono Sukmanto dalam seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimpti) Polri Dikneg ke-25 TA 2016 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), di Jakarta, Selasa (4/10/2016).

Menurut Ari, tak ada yang mampu menghalangi perubahan zaman karenanya mesti direspons tanpa kegaduhan.

''Tantangan seluruh anggota Polri, termasuk para peserta yang setelah lulus nantinya menjadi pemimpin di wilayah, adalah perubahan zaman. Arus manusia yang masuk dan keluar dari serta ke Indonesia, berpotensi dengan menyusupnya para pelaku kejahatan lintas negara. Respon terbaik tentu saja tanpa kegaduhan. Indonesia membutuhkan Polri dengan cara merespon yang sensitif dan kreatif atas seluruh bentuk perubahan, termasuk bergantinya zaman. Nama besar nusantara ini juga ada di pundak kita semua,'' papar Ari.

Berdasarkan data, ada 4 hal yang menjadi fokus saat terintegrasinya kawasan ASEAN. Mulai dari ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi internasional; ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi yang tinggi; ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata; dan ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global.

Konsep yang telah menjadi ketetapan itu, masih menurut Ari, tentu saja serupa dengan sisi dari koin.

''Satu sisi, tentu saja dampak positif akan terasa langsung oleh Indonesia. Khususnya terkait dengan peningkatan perekonomian. Tapi di sisi lain, menyimpan juga persoalan terkait dengan manusia yang mengadu nasib untuk memperbaiki ekonomi mereka. Untuk itu, saat menghadapi para penyusup nakal yang masuk bersama arus manusia, diskresi pengawasan dan penindakan terhadap orang asing yang melakukan pelanggaran bisa menjadi pilihan oleh seluruh anggota Polri,'' ungkap Ari.

Selain itu semua, kata Ari, optimalisasi kerjasama dengan mengedepankan operasi bersama dengan instansi lain juga menjadi pilihan. Tidak hanya itu, melakukan analisa informasi dan data terkait arus masuk dan keluar manusia menjadi keharusan. Terakhir, pungkas Ari adalah integrasi peran masyarakat lokal dalam rangka melakukan pengawasan terhadap arus orang atau tenaga kerja asing. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Umum, GoNews Group, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/