Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
21 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
23 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
21 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
7 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Riau

Ingat! Faktor Keselamatan Wartawan Itu Penting

Ingat! Faktor Keselamatan Wartawan Itu Penting
Ketua SEAPA (Southeast Asian Press Alliance), Eko Maryadi. (Foto: Ratna SD)
Rabu, 05 Oktober 2016 12:38 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Keselamatan wartawan merupakan faktor utama yang harus dipikirkan dalam menjalankan tugas peliputan sebuah peristiwa besar. Salah satunya saat melakukan liputan khusus yang berkaitan dengan pergerakan terorisme.

"Aspek terpenting dalam menjalankan tugas liputan terutama aksi terorisme, bukan peristiwanya tetapi keselamatan wartawan. Itu nomor satu," ungkap Ketua SEAPA (Southeast Asian Press Alliance), atau organisasi pers Asia Tenggara, Eko Maryadi saat menjadi narasumber ahli mewakili Dewan Pers dalam acara Desiminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme di Hotel Alpha Pekanbaru, Rabu (5/10/2016).

Menyadari betapa pentingnya aspek safety tersebut, mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia ini pun menjelaskan bahwa wartawan punya hak untuk menolak pemberian tugas liputan khusus dari kantornya apabila tidak dibekali kemampuan dan perhitungan keamanan.

"Kalau pihak kantor tidak memikirkan keselamatan si wartawan, bisa saja wartawan itu menolaknya. Makanya, kantor harus memberikan pembekalan kepada wartawan-wartawannya. Baik keterampilan khusus dan jaminan keselamatan," tuturnya. ***

Kategori:Riau, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/