Ancaman Kapolda Soal Aktivitas Perambahan Hutan di Riau: Ada yang Menghalangi Tangkap! Tokenya Sekalian
Penulis: Chairul Hadi
Kapolda yang baru dilantik ini menyampaikan bagi seluruh Kapolres se-Riau, agar melakukan penindakan tegas. Pasalnya, kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) cenderung dipicu atau diawali akibat adanya kegiatan perambahan.
"Hari ini saya dapat laporan dari Bengkalis, tim gabungan mengamankan kayu ilegal loging. Kalau ada yang menghalang-halangi, tangkap. Dan ingat, jangan hanya penebangnya saja, tapi tokenya sekalian," sebut dia, Kamis (6/10/2016) siang, di Pekanbaru.
"Enak banget tokenya kalau gitu, yang ditangkap cuma bawahannya, yang jauh penting itu toke, yang menyuruh melakukan. Saya paham hidup masyarakat kecil, namun perambahan ini penyebab awal kebakaran hutan," kata dia kepada GoRiau.com (GoNews Group).
Mantan Kapolda Maluku Utara ini pun berjanji tidak akan main-main. "Saya apresiasi luar biasa bila ada Kapolres yang bisa menangkap tokenya. Saya tidak hanya ngomong, saya akan buktikan, saya akan datang ke sana walau pun jauh," sebut Zulkarnain Adinegara.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat Riau agar tidak coba-coba melakukan perambahan serta pembakaran lahan. "Kami (kepolisian, red) bukan senang atau bangga menghukum masyarakat kecil, pahamilah, lebih baik mencegah," yakinnya.
Dalam waktu dekat ini, Brigjen Zulkarnain juga berencana melakukan blusukan ke lahan yang terbakar, untuk memastikan proses penindakkan, terutama dari segi penegakkan hukum. "Itu atensi pimpinan," jawabnya.
"Saya juga berencana akan mendatangi perusahaan yang terindikasi areanya sering terbakar, termasuk masyarakat sekitar. Saya juga ingin ketemu dengan teman aktivis lingkungan, sekaligus membahas soal SP3 itu. Gimana caranya agar lingkungan (hutan, red) kita dijaga," singkatnya.
Terkait aktivitas perambahan ini, salah satu yang menjadi perhatian saat sekarang adalah di wilayah Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dan Bukit Batu, di Kabupaten Bengkalis, Riau. Sebagian area itu sudah gundul akibat ditebang. ***