Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
2
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
3
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
4
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Home  /  Berita  /  Riau

Jalani Rekonstruksi, Siswa SMP Bukit Raya Ternyata Tewas Setelah Mendapat Pukulan Keras di Ulu Hati

Jalani Rekonstruksi, Siswa SMP Bukit Raya Ternyata Tewas Setelah Mendapat Pukulan Keras di Ulu Hati
Adegan ke-14, pelaku, Pd memperagakan saat meninju ulu hati korban yang menjadi penyebab tewasnya DO, saat rekonstruksi, Kamis siang (foto: barkah/goriau.com)
Kamis, 06 Oktober 2016 13:36 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Gelar rekonstruksi pemukulan terhadap salah seorang siswa SMP Bukit Raya, DO (16) hingga meninggal dunia. Pd (14) siswa SMP Zamrad yang menjadi pelaku, Kamis (6/10/2016) siang, pukul 10.30 WIB, memperagakan sebanyak 21 adegan.

Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Indra Rusdi, menuturkan, dalam rekonstruksi ini ada tiga lokasi. TKP pertama di belakang SMP Bukit Raya, kedua di lapangan bola dekat Kantor Lurah Sail dan terakhir di pinggir jalan Hangtuah, Kecamatan Tenayan Raya, tepatnya di depan warnet.

"TKP pertama, pelaku memperagakan saat pertama bertemu dengan korban dan mulai terjadi keributan. Ada enam adegan di TKP pertama," kata Indra saat berbincang dengan GoRiau.com (GoNews Grup) di lokasi kejadian, Kamis siang.

Kapolsek melanjutkan, di TKP kedua, pelaku mulai memperagakan perkelahian yang akhirnya menyebabkan korban meninggal dunia. "Mulai adegan ke-14 terlihat bagaimana cara pelaku memukul korban hingga meninggal dunia," ujarnya.

"TKP ketiga, dimulai pada adegan ke-18 hingga adegan 21. Korban terjatuh dari motor saat akan dibawa teman-temannya ke klinik untuk mendapat pertolongan medis," sambungnya.

Kapolsek menambahkan, rekonstruksi digelar untuk mencocokkan keterangan saksi-saksi dan pelaku dengan fakta-fakrta di lapangan. "Tidak ada tambahan bukti baru, semua sesuai dengan keterangan saksi dan pelaku, serta hasil autopsi yang membuktikan pelaku tewas setelah mendapat pukulan di ulu hatinya," tukasnya.

Pantauan GoRiau.com (GoNews Grup), rekonstruksi tersebut, turut dihadiri Jaksa Penuntut Umum (JPU), Kuasa Hukum pelaku, dan sejumlah guru dari SMP Bukit Raya. Sementara itu, pihak guru pelaku, SMP Zamrad tidak terlihat hadir di lokasi rekonstruksi.***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/