Jalani Rekonstruksi, Siswa SMP Bukit Raya Ternyata Tewas Setelah Mendapat Pukulan Keras di Ulu Hati
Penulis: Barkah Nurdiansyah
Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Indra Rusdi, menuturkan, dalam rekonstruksi ini ada tiga lokasi. TKP pertama di belakang SMP Bukit Raya, kedua di lapangan bola dekat Kantor Lurah Sail dan terakhir di pinggir jalan Hangtuah, Kecamatan Tenayan Raya, tepatnya di depan warnet.
"TKP pertama, pelaku memperagakan saat pertama bertemu dengan korban dan mulai terjadi keributan. Ada enam adegan di TKP pertama," kata Indra saat berbincang dengan GoRiau.com (GoNews Grup) di lokasi kejadian, Kamis siang.
Kapolsek melanjutkan, di TKP kedua, pelaku mulai memperagakan perkelahian yang akhirnya menyebabkan korban meninggal dunia. "Mulai adegan ke-14 terlihat bagaimana cara pelaku memukul korban hingga meninggal dunia," ujarnya.
"TKP ketiga, dimulai pada adegan ke-18 hingga adegan 21. Korban terjatuh dari motor saat akan dibawa teman-temannya ke klinik untuk mendapat pertolongan medis," sambungnya.
Kapolsek menambahkan, rekonstruksi digelar untuk mencocokkan keterangan saksi-saksi dan pelaku dengan fakta-fakrta di lapangan. "Tidak ada tambahan bukti baru, semua sesuai dengan keterangan saksi dan pelaku, serta hasil autopsi yang membuktikan pelaku tewas setelah mendapat pukulan di ulu hatinya," tukasnya.
Pantauan GoRiau.com (GoNews Grup), rekonstruksi tersebut, turut dihadiri Jaksa Penuntut Umum (JPU), Kuasa Hukum pelaku, dan sejumlah guru dari SMP Bukit Raya. Sementara itu, pihak guru pelaku, SMP Zamrad tidak terlihat hadir di lokasi rekonstruksi.***