Banyaknya Pegawai Chevron Pindahkan Keluarganya ke Luar Kota, Ekonomi Pasar Duri Menjadi Jauh Merosot
Penulis: Ira Widana
Dikatakan Linda pedagang gorden tempahan di pasar Duri, biasanya setiap bulan itu ada sekitar 20 orang dari istri pegawai Chevron yang datang memesan gorden untuk rumah mereka di komplek Chevron.
"Hampir 60 persen penjualan menurun. Banyak istri pegawai Chevron yang pindah keluar dari Duri. Ada yang ke Rumbai, Pekanbaru, Jakarta, Bandung serta daerah lainnya yang menjadi tempat asalnya masing-masing," kata Linda kepada GoRiau.com (GoNews Grup).
Hal yang sama juga disampaikan salah satu pemilik warung pecel lele di Jalan Mawar. Pelanggannya yang bisa datang makan bersama keluarga yang mencapai 6 orang kini hanya datang untuk makan sendiri saja.
"Kalaulah ada 100 pegawai yang keluarganya balik ke daerah asal masing-masing, berapa jauh menurunnya pelanggan kita yang tidak lagi makan disini. Rata-rata biasanya pegawai itu makan bawa istri dan anak-anaknya. Tetapi sekarang lebih sering sendiri," sebut Aryo yang juga mengakui banyak rekannya yang seprofesi telah menutup tempat usahanya.
Menurut informasi yang dirangkum GoRiau.com, saat ini banyak rumah di komplek Chevron khususnya di Talang, Dempo, Singgalang, Sibayak, banyak yang sudah tidak berpenghuni alias kosong. Wajar banyak pedagang yang mengeluhkan kehilangan pelanggannya yang mayoritas istri atau keluarga pegawai Chevron Duri. ***