Gunakan Tekhnologi, Polda Riau Bakal Perketat Akses Jalur Darat Cegat Masuknya Narkoba Jelang Tahun Baru
Penulis: Chairul Hadi
Bahkan polisi juga akan menggunakan tekhnologi (IT) untuk melacak keberadaan mereka, dan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN). Ini penting, sebab tak lama lagi memasuki tahun baru, di mana kecenderungan permintaan narkoba meningkat.
"Kita akan memanfaatkan tekhnologi, kita butuh IT yang canggih, karena kalau manual pasti akan sangat sulit melacaknya. Nanti dibantu IT dari Mabes. Kita juga akan koordinasikan dengan BNN," ungkap Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Hariono.
Hariono yang diwawancarai GoRiau.com (GoNews Group) di Mapolda, Senin (11/10/2016) melanjutkan, pihaknya sejauh ini masih menyelidiki, terkhususnya peredaran barang haram, di mana Riau dianggap pintu masuk pertama dari luar negeri, salah satunya Malaysia.
"Kita Riau, red) dianggap pintu masuk pertama dari Malaysia, tapi kita sudah melakukan langkah, dan Polres sudah melakukan pengungkapan, dan kita upayakan pencegatan dari pintu masuknya, salah satunya jalur darat. Nanti kita maksimalkan razia," beber dia.
Merujuk dari beberapa kasus yang terungkap oleh kepolisian, Riau cenderung jadi daerah perlintasan empuk (dilewati, red) para kurir narkoba, sebelum dibawa ke provinsi lain. "Nah kita akan upayakan cegat di sini sebelum sampai (ke tangan bandar, red)," lanjut Hariono.
Ia tidak menampik, permintaan narkoba jelang akhir tahun cenderung meningkat, salah satunya di Kota Pekanbaru. "Utamanya Pekanbaru, di sini masyarakatnya banyak, termasuk tempat hiburan. Kita antisipasi itu," pungkasnya. ***