Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
10 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
10 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
8 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
9 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Kepergok Mesum, Sepasang Kekasih Diarak ke Mapolsek Percut Sei Tuan

Kepergok Mesum, Sepasang Kekasih Diarak ke Mapolsek Percut Sei Tuan
Ilustrasi. (kriminalitas.com)
Kamis, 13 Oktober 2016 23:02 WIB
MEDAN- Seorang pemuda berinisial Y (22) dan kekasihnya D (22) diarak warga ke Polsek Percut Sei Tuan. Bahkan wajah Y harus dijahit 5 jahitan karena sempat dipukuli warga usai berbuat mesum.

Pasangan tersebut dipergoki warga tengah bercumbu di rumah sewa yang terletak di Jalan Pertiwi, Gang Bidan, Kelurahan Bantan, Kota Medan, Sumatera Utara Rabu (12/10).

Pengungkapan tersebut berawal dari kecurigaan warga yang sudah lama muncul atas tingkah sepasang kekasih itu. Terlebih lagi, keduanya terkesan tak menghargai warga. Hampir setiap hari mereka berdua di rumah yang disewa Y bersama sepupunya Ardi (26).

Merasa tak dihargai dan ingin memberi pelajaran, warga menunggu waktu yang tepat untuk menggeberek keduanya. Hingga keduanya terprogok warga. Apalagi, warga mengetahui Y menjemput D dan membawanya ke rumah.

Setelah sejam di rumah kontrakannya itu, warga mulai mengatur strategi untuk melakukan penggerebekan. Bahkan, seorang warga menyusup dari samping rumah dan mengintip dari kaca jendela. Saat itu, warga yang enggan disebut namanya itu melihat pasangan muda-mudi itu sedang melakukan hubungan layaknya suami-istri.

Alhasil, saksi tersebut langsung memberi tahu warga lainnya yang sudah menunggu perintah. Kemudian warga mendobrak pagar agar bisa masuk ke rumah. Teriakan warga membuat keduanya kebingungan. Setelah terpergok, D tanpa sadar berlari ke kamar mandi untuk berpura-pura mandi, sedangkan baju dan pakaian dalamnya berserak di lantai. Sementara Y tak bisa berkutik begitu pintu berhasil didobrak warga.

Caci maki dan umpatan keluar dari mulut puluhan warga. Sedangkan Asih, salah seorang warga meminta D keluar dari kamar mandi. Emosi warga terutama kaum lelaki masih memuncak. Wajah Y pun dipukul hingga mengalami luka-luka.

"Kami sudah menasehati keduanya agar menjaga perasaan warga, namun tak dihargai," jelas Asih didampingi warga lainnya.

Selanjutnya, kedua pasangan itu digelandang ke kantor Kelurahan Bantan. Di hadapan Lurah bernama Nila Juwita, keduanya mengaku sebagai pasangan kekasih. “Keduanya dibawa ke kantor ini dan menurut warga mereka sering meresahkan,” ungkap Nila.

Nila lalu menyuruh warga dan stafnya mengantar keduanya ke Polsek Percut Sei Tuan. Namun, usai menjalani serangkai pemeriksaan dan memanggil perwakilan keluarganya masing-masing, polisi membebaskan kedua pasangan mesum itu. Alasan polisi, lantaran keduanya telah sama-sama dewasa dan keduanya telah membuat pernyataan di kantor polisi. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:berbagai sumber.
Kategori:Peristiwa, Hukum, Sumatera Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/