Api Meluas, Sebagian Daerah Rangsang Kepulauan Meranti Berubah Jadi 'Daratan Berasap'
Penulis: Chairul Hadi
"Tiga desa di Kecamatan Rangsang dalam kondisi terbakar (lahannya). Satgas darat maupun udara masih berjibaku melakukan pemadaman," kata Kepala Bidang Kedaruratan, BPBD Riau, Jim Gafur, Sabtu (15/10/2016) sore.
Kebakaran di Pulau Rangsang itu persis terjadi di daerah Rangsang Pesisir. Adapun Pulau Rangsang merupakan Pulau terluar di Riau dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
Menurut dia, daerah itu telah terbakar sejak Selasa lalu, dan hingga kini terpantau meluas. Sebelumnya kebakaran juga melanda dua desa, yakni Telesung dan Tanjung Kedabu. Namun pada hari ini titik api menyebar ke Desa Bungur.
Sedikitnya ada 25 personil gabungan BPBD, TNI, Polri dan masyarakat masih terus berupaya melakukan pemadaman di lahan ini. Namun, cuaca kering disertai angin kencang membuat api sulit dikendalikan.
Sementara tim udara yang melakukan bom air atau waterbombing juga turut dikerahkan, dengan melibatkan dua helikopter jenis Sikorsky dan MI-8. Keduanya silih berganti menjatuhkan air dari udara.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sabtu sore merilis, setidaknya ada lima titik panas terpantau menyebar di Provinsi Riau. Dua titik panas itu diantaranya memiliki level confidence di atas 70 persen.
"Satu titik panas di Pelalawan, satu titik panas di Kepulauan Meranti dan satu titik panas masing-masing di Rohil, Siak dan Inhu," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin. ***