Riau Menuju 'Smart Province' dengan Hadirnya Go.IT

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau punya rancangan besar menjadikan wilayah yang dijuluki Bumi Lancang Kuning ini sebagai Smart Province. Sebagai bentuk keseriusan menjadikan daerah yang dipimpinnya menjadi provinsi cerdas dan berbasis teknologi.

Guna mendukung rancangan tersebut Gubernur Riau sudah meluncurkan program GO IT pada 9 Agustus 2016 yang lalau. Hal tersebut dikatakan Gubernur Arsyadjuliandi Rachman saat membuka acara Seminar Nasional Digital Public Relations, Dukung Riau Go I.T di Hotel Grand Elite Pekanbaru, Sabtu (15/10/2016).

"Dengan smart province ini pemerintah harus mampu memanfaatkan kemajuan dan kecanggihan teknologi informasi untuk aplikasi digital dalam memaksimalkan pelayanan. Karena, program ini bakal diaplikasikan secara menyeluruh di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah provinsi," ujar Andi sapaan akrab Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutannya.

Dalam Seminar Nasional Digital Public Relations, Dukung Riau Go I.T yang juga menghadirkan narasumber Roy Suryo dan Agung Laksamana ini, Gubernur Riau juga mengatakan, diluncurkannya Riau Go.IT bertujuan memberikan pelayanan terbaik berbasis teknologi informasi kepada masyarakat, khususnya dalam tugas-tugas yang berkaitan dengan peran dan fungsi pemerintah, penyebarluasan informasi dan pelayanan publik.

"Dengan adanya Go.IT kinerja pemerintah daerah khususnya dimasing-masing SKPD bisa berjalan maksimal dalam melayani publik, karena semua pelayanan menggunakan sistem berbasis tekhnologi," ujar Andi.

Menuju provinsi cerdas dengan layanan berbasis teknologi informasi, sejumlah aplikasi pengelolaan daerah dibuka secara transparan ke publik dan bisa diakses di portal resmi Pemprov Riau di riau.go.id.

Dengan teknologi canggih kata Andi, Riau bisa melayani masyarakat dengan mudah dan bisa menjawab pertanyaan publik secara langsung.

"Sebagai contoh saja, masyarkat ingin bertanya kenapa jalan rusak, air keruh dan info lainnya. Dengan teknologi ini bisa mengakses internet, bisa menggunakan handphone masing-masing. Kita ingin informasi teknologi yang ada saat ini untuk ditingkatkan lagi sehingga bisa memberikan manfaat kepada jalannya roda pemerintahan maupun untuk kepentingan publik atau masyarakat," terangnya.

Dengan demikian, masyarakat tidak perlu meluangkan waktu lagi untuk mencari informasi tentang dinas dan badan, serta informasi di pemerintahan. Semua sudah bisa dipantau melalui online. Bahkan sampai pelayanan pengurusan izin sekalipun nantinya, masyarakat tidak perlu lagi datang instansi terkait.

Apalagi Riau yang saat ini gencar melakukan promosi wisata daerah. Sesuai dengan keinginan Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, semua daerah memang diharuskan menerapkan sistem digital. Kemenpar pun sudah meluncurkan program "GoDigital" dan sudah diikuti beberapa daerah seperti Kepri, Bali, Jatim dan Sumatera Utara.

"Semuanya dengan keterbukaan, tidak ada yang disembunyikan, rakyat bisa pantau langsung dan masukkan saran dan kritik. Untuk dunia wisata, para wisman juga bisa tinggal klik mana daerah yang mau dikunjungi," ungkap Andi.

Mengenai kesiapan sumber daya manusia (SDM), Gubri menyatakan Riau sudah memiliki tenaga yang handal sudah disebar di seluruh satuan kerja di lingkungan Pemprov Riau. Demikian juga halnya dengan dukungan sarana dan prasarana teknologi.

Hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Riau Fahmizal Usman dan Kepala Dinas Kominfo Riau. Seminar tersebut juga sekaligus melantik sejumlah pengurus Perhumas Riau. ***