Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
8 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
3
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
20 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
8 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
2 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  Riau

Ini Pentingnya Peranan Perawat dalam Menekan Angka Bullying dan Sexual Abuse pada Anak di Bengkalis

Ini Pentingnya Peranan Perawat dalam Menekan Angka Bullying dan Sexual Abuse pada Anak di Bengkalis
Mewakili Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis, Mohammad Sukri membuka acara seminar keperawatan di hotel Marina Bengkalis.
Senin, 17 Oktober 2016 14:07 WIB
Penulis: Ira Widana
BENGKALIS - Ternyata selain berada digaris terdepan, perawat memiliki kontribusi nyata dan peranan penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk untuk menekan angka bulliying dan sexual abuse/kekerasan pada anak di wilayah Kabupaten Bengkalis.

Hal itu disampaikan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin melalui Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis, Mohammad Sukri dalam acara seminar keperawatan yang diselenggarakan PPNI Kecamatan Bantan, Minggu (16/10/2016) di hotel Marina Bengkalis.

"Masalah bullying dan sexual abuse/kekerasan pada anak ini bukan hanya sampai disini saja, harus disosialisasikan kepada masyarakat luas. Peranan perawat sangat penting dalam hal ini, karena perawat berhadapan langsung dengan masyarakat dalam menghadapi kasus-kasus di lapangan," kata Mohammad Sukri kepada GoRiau.com (GoNews Grup), Senin (17/10/2016).

Dijelaskannya, dengan banyak kasus bullying/kekerasan pada anak yang terjadi di sekolah maupun di lingkungan sering muncul namun kurang mendapat perhatian dari pihak sekolah, baik kepala sekolah, guru maupun orangtua.

"Padahal dampak dan trauma yang dialami akan terus berkepanjangan pada psikologis anak tersebut hingga masa depannya nanti. Dengan tema seminar kali ini 'Cara Cerdas Untuk Mencegah Bullying dan Sexual Abuse/Kekerasan pada Anak', perawat yang ada di Kabupaten Bengkalis dapat menjalankan peranan," ujarnya.

Yang harus diketahui bullying yang merupakan tingkah laku agresif, tanpa rangsangan, untuk mendominasi, menyakiti, menyerang, atau mengasingkan orang lain yang lebih lemah dibandingkan diri atau kelompoknya adalah salah satu cara menyalurkan agresi.

"Kecenderungan melakukan bullying secara fisik, verbal-emosional, dan sosial mungkin dianggap 'alamiah' dalam pengertian sangat terbatas, tetapi tidak dapat dielakkan hal itu bisa terjadi di sekolah, rumah, dan lingkungannya. Melalui sosialisasi yang disampaikan tenaga perawat, kasus ini dapat diminimalisir," terangnya lagi.

Dalam seminar itu, hadir juga pembicara Ns Agus Salim SKep dari RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dan Ns Fitry Erlin MKep, Dosen Stikes Payung Negeri Provinsi Riau. Seluruh peserta seminar juga mendapat sertifikat PPNI 2 SKP. ***

Kategori:Riau, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/