Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
16 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
16 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
16 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
2 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
1 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Satu Orang Meninggal, Masyarakat Diminta Waspada Siklus 5 Tahunan DBD di Pelalawan

Satu Orang Meninggal, Masyarakat Diminta Waspada Siklus 5 Tahunan DBD di Pelalawan
Ilustrasi
Kamis, 20 Oktober 2016 16:13 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - Masyarakat perlu mewaspadai kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD), apalagi sekarang Pelalawan sudah masuk dalam siklus 5 tahunan. Dikhawatirkan dalam siklus lima tahunan terjadi ledakan kasus DBD.

Seperti dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, dr Endid RP, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Khairul, Kamis (20/10/2016).

"Ya, sekarang Pelalawan sudah masuk pada siklus lima tahunan DBD," jelasnya kepada GoRiau.com (GoNews Group).

Lanjut Khairul, hal tersebut memang perlu diwaspadai. Mengingat tahun 2011 lalu pemerintah pernah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB). "Masyarakat tak perlu takut, selama kita menjalankan 3M Plus," tegasnya.

Diungkapkan Khairul, Diskes melalui puskesmas terus melakukan imbauan kepada masyarakat untuk selalu rutin membersihkan lingkungan sekitar. "Tentunya, ini perlu keterlibatan semua pihak," ujarnya.

Pada dasarnya lanjut Khairul, dalam fogging yang mati adalah nyamuk dewasa, sedangkan untuk jentik nyamuk sendiri masih tetap hidup dan berkembang menjadi nyamuk dewasa.

Baca Juga: Diskes Pelalawan Pastikan Kasus DBD Menurun

"Terpenting, masyarakat tidak lupa melakukan 3M plus, yakni menutup, menguras, mengubur, dan meroteksi diri dari gigitan nyamuk," pungkasnya.

Siklus lima tahunan DBD di Kabupaten Pelalawan, diketahui satu orang meninggal dunia akibat DBD tersebut. BDD merenggut nyawa putri kelima H Husni Thamrin, Zaskia Talita, setelah tiga hari di rawat di RS Awal Bros Pekanbaru, Rabu (19/10/2016).(***)

Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/