Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
19 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
19 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
19 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gerindra: Trauma Kasus 1998 dan 1986, Warga Tionghoa/Non Muslim Hidup Dibayangi Ketakutan Karena Ulah Ahok

Gerindra: Trauma Kasus 1998 dan 1986, Warga Tionghoa/Non Muslim Hidup Dibayangi Ketakutan Karena Ulah Ahok
Tragedi Kerusuhan Mei 1998. (net)
Jum'at, 21 Oktober 2016 22:56 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono tak setuju dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang mengklaim warga Ibu Kota telah hidup bahagia semasa dia memimpin.

"Rakyat warga Jakarta misalnya saya tanya ke kawan-kawan saya yang agamanya non muslim, etnis Tionghoa mereka enggak bahagia dengan kelakuan dan mulut Ahok," ungkap dia kepada wartawan, Jumat (21/10/2016).

Bukan tanpa sebab, menurut dia, warga etnis Tionghoa sekarang hidup dalam ketakutan. Mereka trauma dengan kerusuhan tahun 1998 atau kerusuhan Tanjung Priok pada tahun 1986 yang dibungkus dengan sebuah isu agama.

"Nah sekarang Ahok itu menitakan agama Islam. Rakyat ketakutan yang non minoritas dan non muslim. Hudup dalam ketar-ketir," bebernya.

"Nah itu dia dari mana bahagianya. Tiap hari dia bikin orang ngaco dan pusing kok. Bahagia di mana?" sambungnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:rmol.co
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/