Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
20 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
20 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
14 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
3 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jaga Stabilitas Investasi, APINDO: Pemerintah Harus Batasi LSM Asing

Jaga Stabilitas Investasi, APINDO: Pemerintah Harus Batasi LSM Asing
ilustrasi
Selasa, 25 Oktober 2016 19:45 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia diminta tegas membatasi aktivitas LSM asing terkait iklim usaha perkebunan kelapa sawit seperti sudah dilakukan oleh India, Rusia dan Cina. Kampenye negatif yang kerap dikemukakan LSM asing pada industri kelapa sawit nasional dikhawatirkan nantinya dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan investasi di Indonesia.

Demikian diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi Sukamdani, Selasa (25/10). "Semua usaha kelapa sawit nasional melaksanakan sustainability (keberlanjutan) berdasarkan regulasi nasional," ujar Hariyadi.

Menurut Hariyadi, kampanye hitam yang dilakukan LSM asing terhadap industri kelapa sawit nasional dilakukan secara serabutan dan menggunakan data yang dicampur antar resmi dan tak jelas kebenarannya.

"Intinya mereka mengambil data yang negatif untuk memojokkan industri kelapa sawit nasional," Hariyadi menuturkan.

Hariyadi menyarankan ke pemerintah agar memiliki persepsi yang sama mengenai kampanye hitam industri kelapa sawit nasional, melalui agen yang dilakukan LSM asing, sebagai pertarungan kepentingan dagang di level global.

Selanjutnya, pemerintah juga disarankan untuk mencari dan menerapkan instrumen perdagangan sehingga mampu melawan negara lain yang memberlakukan trade barrier terhadap industri kelapa sawit.

"Misalnya Indonesia harus mengurangi impor barang dari negara penentang kelapa sawit lalu menggantinya dari negara pembeli produksi kelapa sawit Indonesia. Pemerintah juga harus berani menerapkan kebijakan imigrasi kepada oknum yang menggunakan visa turis tapi bekerja sebagai LSM asing," ucap Hariyadi.

Hingga saat ini APINDO, menurut Hariyadi, kampanye negatif yang dilakukan LSM asing terhadap industri kelapa sawit nasional belum berpengaruh terhadap produktivitas hasil. APINDO mengimbau agar pemerintah tetap bertindak sesuai kedaulatan Indonesia tanpa terpengaruh kampanye hitam LSM asing.

"Iklim investasi untuk industri pengolahan kelapa sawit sampai kini juga masih kondusif," ujar Hariyadi.

Baca Juga: LSM Mighty Dianggap tak Paham Kondisi Hutan Papua

Salah satu bentuk kampanye hitam yang dilontarkan LSM asing belum lama ini seperti dilakukan oleh Mighty. LSM Mighty menuding bahwa pengelolaan perkebunan kelapa sawit menjadi penyebab kebakaran hutan di Papua pada tahun lalu.

Berdasarkan penelusuran di laman resmi LSM Mighty maupun media sosial, diketahui organisasi tersebut dibentuk oleh Center for International Policy dan bekerjasama dengan Waxman Strategies, sebuah konsultan politik besutan Henry Waxman mantan Senator Amerika Serikat.

Data yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri terkait jumlah dan nama resmi LSM asing yang beraktivitas di Indonesia, ternyata nama LSM Mighty tidak termasuk LSM asing yang terdaftar secara resmi beroperasi di Indonesia. (rls)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:GoNews Group, Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/