Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
13 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
2
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
13 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
3
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
12 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
4
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
13 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
5
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
12 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
9 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Umum

Biarkan Pedagang Depan Masjid, Panitia MTQ Diprotes Warga

Biarkan Pedagang Depan Masjid, Panitia MTQ Diprotes Warga
Sepanjang ruas jalan depan Masjid Agung Sultan Jeumpa, Bireuen dipenuhi lapak pasar kaget, kehadiran mereka dinilai sangat menganggu pengguna jalan, Rabu (26/10/2016) malam. [Joniful Bahri]
Rabu, 26 Oktober 2016 20:55 WIB
Penulis: Joniful Bahri

BIREUEN – Biarkan pedagang berjualan depan pagar Masjid Agung Sultan Jeumpa, Panitia MTQ ke- 33 Bireuen dikritik warga.

Warga dari Kecamatan Peusangan,  Tgk Ibrahim (43),  yang ikut menyaksikan kegiatan MTQ cabang tilawah kepada GoAceh, Rabu (26/10/201) malam mengatakan, pembiaran pasar kaget di depan masjid sangat menganggu lalu lintas. “Selain merusak pemandangan masjid, kehadiran pasar kaget yang berjibun itu,  juga  mengganggu masyarakat yang hendak menunaikan ibadah salat,” katanya.

Seharusnya, kata Dia, panitia melarang pedagang agar tidak berjualan di depan pagar masjid. “Alangkah baiknya pedagang yang menempati kawasan itu dipindahkan ke lokasi lain,” katanya.

(Baca Arena Utama MTQ Bireuen Sepi, Pengunjung Malah Padati Pasar Kaget)

Hal yang sama juga dismapaikan Cut Nurhayati,  warga lainnya. Menurutnya, selama ada pasar kaget, kawasan itu sudah mulai kumuh dan  mengganggu pengguna jalan.

“Yang herannya lagi, pelaksananya Dinas Syariat Islam, tapi selama ini para pedagang itu bebas hingga larut malam. Bahkan rata-rata perempuan, tapi kok ngak ada larangan. Apa penerapan syariat Islam demikian,” katanya.

(Baca Suara Merdu Hamli Yunus, Awali MTQ ke-33 Bireuen)

Pantauan GoAceh, selama dilaksanakan kegiatan MTQ di Masjid Agug Sulatan Jeumpa, sebagian ruas jalan, termasuk depan masjid tersebut dipenuhi lapak pasar kaget. Rata-rata yang berjualan lelaki dan perempuan hingga larut malam.

Editor:Zainal Bakri
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/