Pilkada Terancam Gagal, Ini kata Anggota DPRK Langsa
Penulis: Dedek
Salah seorang anggota DPRK Langsa, Syamsuri, kepada GoAceh, Kamis (27/10/2016), menyampaikan, dana untuk Pilkada Kota Langsa yang dialokasikan dalam APBK Perubahan tahun 2016 masih dalam proses tahap pembahasan.
"Kita ketahui bahwa APBK Perubahan tahun 2016 belum disahkan, dan pada Rabu (26/10/2016) malam, kita sudah duduk bersama Komisioner KIP Kota Langsa untuk membahas kesiapan dana Pilkada," kata Syamsuri.
Politisi Partai NasDem ini, yakin bahwa Pilkada Kota Langsa dapat berjalan dengan lancar sesuai tahapan demi tahapan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Kemudian, sambung Syamsuri, terkait anggaran pilkada insya Allah dapat terealisasi sesuai dengan MoU yang telah disepakati antara KIP Kota Langsa dengan Pemerintah Kota Langsa.
"Saya pikir kita tidak perlu khawatir mengenai dana pilkada, karena saya sangat yakin Pemko Langsa sudah mempersiapkan itu semua demi kelancaran proses Pilkada Kota Langsa 2017 mendatang," tandas Syamsuri, yang juga sebagai Ketua DPD NasDem Kota Langsa.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Akibat ketersediaan dana yang dianggarkan oleh Pemerintah Kota Langsa tak mencukupi, maka pelaksanaan Pilkada Langsa 2017 terancam gagal.
Ketua KIP Kota Langsa, Agusni AH, mengungkapkan, sejak awal, KIP sudah menyampaikan kebutuhan anggaran kepada Pemerintah Kota Langsa sebesar Rp14,6 miliar, dan pemerintah sudah bersedia membuat MoU dengan KIP sebesar Rp14,6 milyar, yang dikucurkan dalam tiga tahap, yaitu APBK tahun 2016 sebesar Rp6 miliar, APBK Perubahan sebesar Rp6 miliar dan APBK tahun 2017 sebesar Rp2,6 miliar.
Tapi kenyataannya, dalam APBK Perubahan tahun 2016 anggaran yang telah disepakati tadi hanya dialokasi sebesar Rp1,5 miliar, dan dengan dana sebesar ini membuat KIP Langsa tidak bisa berbuat apa-apa.
Kategori | : | Politik, Pemerintahan |