Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
20 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
20 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
2 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
4
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
2 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
5
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
2 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
6
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
2 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Home  /  Berita  /  Umum

Tropinus Tambunan : Jangan Pernah Berhenti Menanamkan Kebaikan pada Anak

Tropinus Tambunan : Jangan Pernah Berhenti Menanamkan Kebaikan pada Anak
Tropinus Tambunan. (GoSumut/James Aries)
Kamis, 27 Oktober 2016 17:57 WIB
Penulis: James Aries
MEDAN - Ide Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy beberapa waktu lalu terkait diterapkannya full day school (sehari penuh di sekolah) sesungguhnya sudah banyak sekolah yang menjalankan program ini terutama di kota-kota besar.

Menurut Kepala Sekolah SMA Parulian Medan, Tropinus Tambunan, Kamis (27/10/2016), peserta didik saat ini sudah banyak yang tidak memiliki etika, sopan santun dan cenderung memiliki sikap individualistik atau hanya mementingkan diri sendiri. Kalau mereka hanya dijejali dengan berbagai disiplin ilmu tanpa ada upaya untuk membangun karakternya, sama saja kita sedang membangun generasi yang hanya fasih dalam ilmu pengetahuan.

“Kita justru membutuhkan generasi cerdas yang memiliki budi pekerti luhur, berintegritas dan bertanggungjawab. Itu sebabnya, semua guru memiliki peran penting dalam menanamkan kebaikan pada anak dan peserta didik,” papar Tambunan.

Dalam materi pelajaran apa pun, lanjut Tambunan, guru bisa menyelipkan materi pembelajaran budi pekerti dan membangun karakter siswa dengan tetap berpedoman pada dasar negara, Pancasila.

Membangun karakter anak, kata Tropinus Tambunan harus dilakukan dengan berkesinambungan. “Penanaman budi pekerti selain di sekolah, orangtua juga memiliki peran strategis dalam hal ini,” tandasnya.

Tambunan menambahkan, banyaknya kasus yang melibatkan anak dalam berbagai bentuk kekerasan maupun kriminal, menjadi bukti bahwa pendidikan karakter harus dilakukan secara terus menerus tanpa ada kata terlambat. Di sekolah, kata dia, ada berbagai bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang diberikan kepada peserta didik seperti Paskibra, drumband, PKS, pramuka, seni musik, olahraga serta kegiatan positif lainnya.

“Peserta didik bebas memilih ikut kegiatan apa saja demi untuk membangun karakter dan meningkatkan rasa tanggung jawab mereka di masa depan,” pungkasnya.

Editor:Arif
Kategori:Pendidikan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/