Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
24 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
24 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
3
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
4
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
5
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
14 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
6
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
14 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kabur dari Rumah, Ricardo Ditemukan Tewas dengan Kepala Hancur dan Tangan Terikat Rantai

Kabur dari Rumah, Ricardo Ditemukan Tewas dengan Kepala Hancur dan Tangan Terikat Rantai
Jasad Richardo setelah dibawa ke Rumah Sakit. (foto: Merdeka.com)
Jum'at, 28 Oktober 2016 19:51 WIB
MEDAN - Peristiwa mengenaskan terjadi di Jalan Umum KM 36,5-37, Tanjung Dolok, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara. Seorang pria ditemukan tewas dengan kondisi kepala hancur dan tangan terikat rantai.

Korban tewas diidentifikasi bernama Ricardo Manik (37), warga Balige, Toba Samosir. Pria disebutkan memiliki gangguan jiwa ini diketahui kabur dari rumah dengan kondisi tangan dirantai.

Ricardo diduga menjadi korban tabrak lari kendaraan yang melaju dari arah Parapat menuju Pematang Siantar pada Kamis (27/10). "Korban diketahui bernama Ricardo Manik. Keluarga sudah mengenali dan membenarkannya," kata Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Sonny Harsono, Jumat (28/10).

Dia menambahkan, berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, Ricardo sudah berada di kawasan Tanjung Dolok selama beberapa hari. Dengan tangan dirantai dia selalu mampir ke warung. Laki-laki yang berjalan linglung itu kerap membuat warga takut.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Ricardo dipasung dengan cara tangan dirantai karena mengidap gangguan jiwa dan membahayakan orang lain. Dia bahkan disebutkan pernah berupaya membakar rumah orang tuanya.

Sebelumnya, Ricardo pernah ditahan karena membunuh anaknya. Setelah keluar dari penjara, pria ini diketahui mengalami gangguan kejiwaan. Dia membakar rumahnya sendiri. Sekitar tiga bulan lalu, Ricardo kabur dari rumah dengan tangan terantai.

Keluarga sempat mencari keberadaannya. Namun mereka akhirnya menemukan laki-laki itu tak bernyawa dan dalam kondisi mengenaskan. "Dari TKP jenazah korban dibawa ke RSU Djasamen Saragih," jelas Sonny. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Sumatera Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/