Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
19 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
14 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
3
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
14 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
4
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
20 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
5
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
19 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
13 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kapolri: Bukan Isu, Memang Benar Kita Kumpulkan Brimob dari Luar Daerah ke Jakarta Pada 4 November

Kapolri: Bukan Isu, Memang Benar Kita Kumpulkan Brimob dari Luar Daerah ke Jakarta Pada 4 November
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kiri), dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menghadiri rapat koordinasi dengan para Panglima Komando daerah Militer dan Kepala Kepolisian daerah di Istana Negara. (tempo)
Senin, 31 Oktober 2016 03:09 WIB
JAKARTA - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian membenarkan adanya perintah menarik satuan Brigade Mobil (Brimob) dari daerah lain ke Jakarta. Penarikan itu dalam rangka mengamankan unjuk rasa pada Jumat, 4 November 2016.

Unjuk rasa itu rencananya dilakukan oleh sejumlah organisasi massa Islam yang menuntut polisi menangkap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap telah melecehkan agama. "Satuan Brimob luar wilayah (Jakarta) kami tarik untuk mengamankan," ujar Tito saat menghadiri parade menjelang Sidang Umum Interpol ke-85, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad, 30 Oktober 2016.

Tito mengaku belum mengetahui betul jumlah peserta unjuk rasa tersebut. "Kami sedang hitung, yang akan mengamankan juga dihitung. Intinya, soal pelaksanaan harus tertib, dan jangan anarkistis."

Demo yang dipicu oleh tudingan penistaan agama terhadap Basuki alias Ahok itu rencananya dikawal oleh 7.000 personel gabungan polisi dan TNI. Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Polda Inspektur Jenderal M. Iriawan, Jumat lalu.

Kabar penambahan aparat dari daerah pun diperkuat dengan beredarnya surat telegram Kapolri bernomor STR/779/X/2016 pada 27 Oktober lalu. Telegram itu berisi instruksi bantuan kendali operasi (BKO) Brimob daerah untuk peningkatan keamanan DKI menjelang aksi unjuk rasa tersebut.

Dalam telegram itu, tercantum instruksi terhadap 28 kompi atau sekitar 2.000 personel Brimob dari berbagai polda yang ditarik untuk pengamanan Jakarta. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Tempo.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/