November Masuk Puncak Musim Hujan, 7 Daerah di Riau Ini Waspadai Potensi Banjir
Penulis: Chairul Hadi
Kabupaten ini salah satunya Kampar. Mengingat di sana terdapat bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yang tidak hanya menampung debit air dari Riau, melainkan juga air kiriman dari Provinsi Sumatera Barat.
Meski sejauh ini kondisi air di sana surut, namun peluang peningkatan dapat terjadi kapan pun jika curah hujan meningkat. BPBD Riau pun terus berkoordinasi untuk mengantisipasi potensi terjadinya banjir.
"Koordinasi terus kita tingkatkan, terutama di wilayah yang potensi banjir cukup besar (selain di Kabupaten Kampar, red)," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur, Senin (31/10/2016) siang di Pekanbaru.
Daerah lain yang perlu diwaspadai terjadinya banjir, ungkap dia, seperti di Kuansing, Inhu, Rohul, Rohil, Pelalawan dan Kabupaten Kepulauan Meranti. "Kita sudah kirimkan perahu karet, setiap daerah satu. Tahun ini kita juga upayakan pengadaan delapan (perahu karet, red) lagi," lanjutnya.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, musim hujan sudah mulai melanda Riau, di mana puncaknya November 2016 ini. Bahkan hujan terpantau rutin terjadi dalam beberapa pekan belakangan.
Hujan diprediksi berlangsung hingga pertengahan Desember, yang terjadi merata di hampir seluruh Kabupaten di Provinsi Riau. Intensitasnya mulai dari ringan hingga sedang, dengan disertai petir. ***