Kepada Andi Rachman, Mursini Sampaikan Air Kuantan Keruh dan Tak Bisa Dimanfaatkan Karena PETI
Penulis: Wirman Susandi
"Sungai Kuantan misalnya, itu airnya keruh dan tak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Mursini dalam rapat Fokompinda Riau yang dipimpin Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Senin (31/10/2016) siang.
Baca Juga: Hadiri Upacara Tiga Pilar, Mursini Siap Jalin Kerjasama dengan Polri dan TNI di Kuansing
Dikatakan Mursini, Pemkab Kuansing bersama jajaran Polri sudah berupaya untuk menertibkan kegiatan 'illegal meaning' tersebut. Namun, air Kuantan tetap keruh dan tak mau jernih.
"Ternyata, ada aktivitas PETI di hulu sungai Kuantan, tepatnya di provinsi tetangga," ujar Mursini. Karena sudah berada di luar Kuansing, Mursini menyatakan pemerintah tak punya kewenangan.
Baca Juga: Begini Perjuangan Polsek Benai dalam Menyelamatkan Lingkungan dari PETI
Karena itu, ia berharap agar Pemerintah Provinsi Riau mempertegas Tapal Batas antara Riau dan Sumbar. Supaya, pemerintah bisa bertindak tegas dalam memberantas PETI dan menyelamatkan lingkungan.
"Apalagi besok kewenangan kehutanan dan lingkungan ada di provinsi, maka kami berharap ada keseriusan Pemprov mengatasi krisis ini," papar Mursini.
Baca Juga: Hari Ini, Polres Kuansing Kembali Rusak Lima Rakit PETI
Kegiatan Rakor ini dihadiri seluruh kepala daerah di Riau beserta Camat dan Kades se-Riau. Sebelum Rakor, seluruh peserta mengikuti apel Kontigensi tiga pilar di halaman kantor Gubernur Riau. *** #KUANSING
Kategori | : | Pemerintahan |