Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
20 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
15 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
15 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
20 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Lintas Teknologi Solution Day 2016 Memanfaatkan Kemajuan Infrastruktur ICT di Era Digital Economi

Lintas Teknologi Solution Day 2016 Memanfaatkan Kemajuan Infrastruktur ICT di Era Digital Economi
Salah satu layanan Nokia
Kamis, 03 November 2016 23:31 WIB
JAKARTA - Lintas Technology Group mengadakan Lintas Teknologi Solution Day 2016 di Grand Ballroom Hotel Ritz Carlton SCBD Jakarta. Acara ini dikemas dengan menggabungkan seminar dan eksebisi dari para pebisnis infrastruktur ICT seperti Nokia, Juniper Networks, Infoblox, FireEye, F5, Fortinet, EXFO, Oracle, Sonus & Comarch.

''Perkembangan ICT demikian pesat di Tanah Air, siapkah kita menghadapi tantangan tersebut. Kami berharap stakeholder industri lokal optimistik dalam menghadapi tantangan masa depan yang jelas makin kompleks,'' kata Muhamad Paisol, CEO PT Lintas Teknologi Indonesia saat membuka acara. ''Dengan kemajuan sistem digital maka akan muncul masalah-masalah baru yang harus diantisipasi,'' tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Walikota Bandung Ridwan Kamil membagi pengalamannya membangun Bandung go digital melalui smart city. ''Bagi kami ada tiga manfaat dari adanya teknologi digital. Pertama menjadi kontrol diri sendiri misalnya melalui e-budgeting, kedua menjadi alat observasi sebagai pendukung ketika akan mengambil keputusan, serta ketiga menjamin koneksi antara pemerintah dengan warganya sehingga demokrasi partisipatif melalui komunikasi digital dapat berlangsung,'' kata Kang Emil - panggilan akrab Ridwan Kamil.

Sementara, untuk mengatasi banyaknya persoalan di Kota Bandung, ia mendorong untuk dapat didigitalkan. ''Saat ini ada 400 software aplikasi dan akan terus bertambah seiring problem kehidupan yang ada di wilayah Bandung,'' tambahnya. Untuk mengubah sumber daya manusia agar mau memanfaatkan teknologi digital, harus dimulai dari pimpinan terlebih dulu dan memaksa birokrasi untuk mau menggunakan teknologi digital.

''Teknologi memungkinkan database diakses dengan cepat dan mudah, dan dapat menghilangkan korsi,'' tandasnya.

Pakar ICT dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB, Budi Rahardjo mengatakan bahwa tantangan ke depan ICT akan semakin besar seiring munculnya generasi baru atau disebut generasi Z yang memiliki sifat digital native. ''Mereka akan menjadi konsumen baru dan memiliki perilaku yang berbeda dengan generasi sebelumnya dan harus diketahui betul oleh pelaku industri,'' ungkapnya.

Tantangan terhadap keamanan jaringan juga diperkirakan akan makin besar dan datang dari seluruh dunia. ''Ketersediaan infrastruktur ICT yang memadai juga harus menjadi concern penyedia jaringan,'' kata Budi mengingat tawaran kecepatan akses di Indonesia rata-rata masih rendah.

Achmad Zaky, founder dan CEO Bukalapak.com mengatakan bahwa kemajuan ICT harus dijawab oleh talenta-talenta Indonesia. ''Bagaimana kita bisa mengisi layanan dengan infrastruktur ICT yang makin maju. Bila itu bisa dilakukan maka digital economy benar-benar bisa terwujud,'' katanya. Zaky memberi ilustrasi bagaimana dia merintis usaha marketplace untuk UKM dari dua orang dan saat ini berkembang pesat dengan menampung sekitar 1 juta UKM (Usaha Kecil dan Menengah). ''Ini kesempatan besar bagi kita, jangan pesimis karena porsi untuk usahawan lokal sangat besar,'' tambah Zaky. Kalau itu bisa terjadi, tambah Zaky, maka digital economy dapat menyumbang ke pertumbuhan ekonomi nasional dengan signifikan seperti yang terjadi di Amerika Serikat.

Selain seminar, acara ini juga menampilkan sejumlah eksebisi dari vendor kelas dunia. Di dalam eksebisi tersebut ditampilkan berbagai hal seperti optimalisasi jaringan dan keamanan jaringan untuk memastikan infrastruktur ICT yang ditawarkan mampu menghadapi serangan dalam berbagai bentuk dan dari berbagai tempat. Eksebisi ini juga dilengkapi dengan pemaparan produk dari para vendor kepada peserta Lintas Teknologi Solutions Day 2016.

Tentang Lintas Group

Lintas Group adalah perusahaan yang berfokus pada penyediaan infrastruktur ICT dengan berbagai anak perusahaan yaitu PT Lintas Teknologi Indonesia yang berfokus sebagai system integrator untuk operator telekomunikasi di Indonesia dan memiliki pengalaman lebih dari 14 tahun. Anak perusahaan lainnya adalah PT Logistik Teknologi Indonesia, PT Informatika Solusi Bisnis, dan PT LT Internasional yang berfokus menggarap pasar ICT di luar negeri. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/