Korban Kapal TKI Tenggelam Asal Aceh Teridentifikasi
Penulis: Ilyas Ismail
IDI - Jenazah Zarkasyi (21) asal Kecamatan Banda Alam Aceh Timur, korban kapal TKI di Perairan Batam Kepulauan Riau, dilaporkan teridentifikasi di Rumah Sakit Bayangkara Polda Kepri. Rencananya akan dipulangkan ke Aceh besok pagi melalui udara.
Baca: 2 Warga Aceh Timur Korban Kapal TKI Tenggelam di Batam
“Informasi yang kita peroleh dari pihak berwenang Rumah Sakit Bayangkara Polda Kepri dan keluarga korban, jenazah Zarkasyi telah teridentifikasi siang tadi,” kata Ketua Persatuan Masyarakat Aceh (Permasa) Kepri, Nanggro Sulaiman, didampingi Sekretraisnya Faisal, kepada GoAceh, Senin (7/11/2016) malam.
Baca: 5 Penumpang Tewas Mengambang Akibat Tenggelamnya Kapal TKI Ilegal di Batam
Kata Nangro Sulaiman, pihaknya dalam beberapa hari ini terus mendampingi keluarga dalam mencari indentitas korban. ”Sejak musibah itu terjadi kita pihak Permasa terus melakukan upaya bantuan koordinasi dengan semua pihak untuk mencari data warga Aceh yang menjadi korban dalam musibah itu,” ujar Nanggro.
Baca: 53 Penumpang Kapal Pengangkut 93 TKI yang Tenggelam di Batam Masih Belum Ditemukan
Menurut putra kelahiran Manggeng, Aceh Barat Daya tersebut, tugas-tugas sosial seperti warga Aceh tertimpa musibah, telah menjadi kebiasaan paguyuban Peramasa sejak berdirinya tahun 1996 silam.
“Bukan saja korban musibah seperti ini, bahkan ada warga Aceh yang atau TKI asal Aceh yang tidak punya ongkos pulang ke Aceh, warga Aceh yang sakit atau meninggal dunia hendak dibawa pulang ke kampung halamannya terus kita fasilitasi,” ujarnya.
Permasa kepajangan dari Persatuan Masyarakat Aceh, merupakan penguyuban masyarakat Aceh yang merantau di tanah malayu, Provinsi Kepulauan Riau. Jumlah cabang Permasa ada di empat kabupaten/ kota di Provinsi Kepri.
“Saya sendiri telah menjabat dua periode sebagai Ketua Permasa Kepri dan satu periode Ketua Permasa Cabang Kota Batam. Insya Allah selama ini Permasa Kepri rutin menggelar kegiatan sosial lainya bahkan merayakan hari-hari besar Islam, serta memperingati ulang tahun tsunami setiap tahunya,” jelas Nanggro.
Bahkan, kata Ketua Permasa Kepri, pihaknya juga sering menyambut tamu-tamu negara dari Aceh yang mengikuti acara di Batam. “Saat ini jumlah masyarakat Aceh yang merantau di seluruh Kepulauan Riau mecapai 12.000 orang itu yang terdata pihak kita. Setahun sekali kita akan berkumpul dalam acara maulid Nabi Muhammad SAW, yang rutin kita laksanakan di Masjid Syiah Kuala Pasar Pagi Jodoh Kota Batam,” demikian Ketua Permasa Kepri Nangro Sulaiman.
Editor | : | TAM |
Kategori | : | Umum |