Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
18 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
13 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
12 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
17 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Cuaca Buruk, Kebutuhan Pokok Meroket di Lhokseumawe

Cuaca Buruk, Kebutuhan Pokok Meroket di Lhokseumawe
Husaini menjajakan barang dagangannya di pasar Pusong, Lhokseumawe, Selasa (8/11/2016). [Sarina]
Selasa, 08 November 2016 11:47 WIB
Penulis: Sarina

LHOKSEUMAWE - Sejumlah bahan pokok kebutuhan rumah tangga, mengalami lonjakan harga dalam satu bulan terakhir, Selasa (8/11/2016). Lonjakan tersebut disebabkan oleh musim kemarau satu bulan terakhir dan menyebabkan petani gagal panen.

Salah seorang penjual di Pasar Pusong, Lhokseumawe, Husaini mengatakan, lonjakan harga berdampak pada sepinya pembeli, dan berkurangnya hasil pendapatan para pedagang.

Baca: Harga Kacang Panjang Rp10 Ribu/Kg di Lhokseumawe

“Pasar terlihat sepi semenjak harga bahan-bahan dapur meningkat, walaupun ada yang membeli, mereka hanya membeli secukupnya saja. Kenaikan harga ini disebakan musim kemarau kemarin yang menyebabkan beberapa komuditas gagal panen,” ucapnya.

Baca: Harga Cabai Merah Semakin Pedas di Singkil

Husaini mengatakan, hal itu berdampak juga pada hasil pendapatannya, biasanya dalam sehari dia bisa mendapatkan uang sekitar Rp2,5 juta, namun karena sepi pembeli dirinya hanya bisa memperoleh sekitar Rp1,5 juta.

Adapun beberapa komuditas bahan pokok yang mengalami lonjakan harga sangat tinggi yaitu cabai rawit mencapai harga Rp50 ribu per kg dari sebelumnya Rp40 ribu. Lalu, bawang merah Rp35 ribu per kg dari sebelumnya Rp28 ribu.

Baca: Harga Cabai di Aceh Utara 333 Rupiah per Biji

Kemudian, bawaang putih Rp34 ribu, sebelumnya Rp30 ribu per kilogram, kentang Rp13 ribu sebelumnya Rp8 ribu per kilogram dan bunga kol Rp20 ribu sebelumnya Rp15 ribu per kilogram.

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/