Irvan Herman Berharap ASN Tetap Netral di Pilwako Pekanbaru
Penulis: Fahrul Rozi
Laporan tersebut disampaikan Calon Wakil Walikota Pekanbaru dr. Irvan Herman. Ia mengaku sudah menerima beberapa bukti rekaman ketidaknetralan beberapa oknum ASN Pemerintah Kota Pekanbaru. Pihaknya bersama tim berinisiatif melaporkan masalah tersebut ke MenPAN RB.
"Kami sudah memiliki bukti dari beberapa intelijen di lapangan, bahwa ada sejumlah oknum aparat Pemko Pekanbaru melakukan politik praktis dan mempengaruhi pemilih untuk salah satu pihak. Rekaman tersebut sudah kami kumpulkan dan segera di konsultasikan ke MenPAN RB," ujar Irvan Herman, Selasa (8/11/2016).
Anak sulung mantan Walikota Pekanbaru H. Herman Abdullah ini mengaku prihatin atas sikap beberapa oknum aparatur sipil yang rela mempertaruhkan jabatan demi kepentingan sendiri. Sesuai Undang-undang, pegawai pemerintah penting mengawal pesta demokrasi berjalan bersih.
"Saya mengajak seluruh ASN ayo bersikaplah netral. Berikan contoh kepada masyarakat kita cara berdemokrasi yang baik, tanpa harus menciderainya," ulas pasangan calon HM. Ramli Walid tersebut.
Ia juga berharap semua pasangan calon di Pilwako Pekanbaru untuk bersaing secara fair melalui program-program yang ditawarkan, bukan dengan cara tidak santun.
"Bagi saya, masyarakat perlu mendapatkan pelajaran dari demokrasi yang tengah berlangsung. Bukan tak banyak para ASN dan pengusaha di Pekanbaru ini dibesarkan zaman pak Herman Abdullah jadi Walikota dulu, namun kami tidak memaksa, berharap bisa menghargai kami serta sedikit ingat jasa keluarga kami juga. Kami tetap berbesar hati dan ikhlas. Kami yakin Allah SWT tidak tidur, dan kita serahkan kepada-Nya saja," ujarnya.
Baca Juga: Pedagang Berharap Ramli Walid Selesaikan Segera Pembangunan Pasar Cik Puan
Baca Juga: Ramli-Irvan Fokus Tingkatkan Kesejahteraan PNS dan Masyarakat
Dugaan tidak netral sejumlah ASN memang santer beredar. Bahkan sumber di Panwas Kota Pekanbaru menyebutkan, lembaga tersebut sudah menerima sejumlah laporan dan ada beberapa diantaranya sedang diperiksa keterlibatannya.
Terkait hal ini, Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Ir. Nofrizal mengingatkan, agar ASN bekerja sesuai dengan koridor dan perundang-undangan yang berlaku. Tidak netral, berarti para pegawai siap menerima sangsi hukum dari aturan yang ada.
"Setiap aparatur sipil negara jangan terlibat politik praktis. Apalagi mengumpulkan orang terlebih mengintervensi. Ada nantinya ASN yang melakukan penekanan bisa diberikan sangsi," sampai Nofrizal.
Politisi PAN ini menyebutkan, ASN memiliki hak yang sama untuk menentukan pilihan. Namun jangan terlalu berlebihan, sehingga melanggar garis tatanan berdemokrasi di Pilwako Pekanbaru.
"Netralitas ASN sangat dibutuhkan, sangat penting untuk menciptakan pemerintahan yang baik, sesuai perundang-undangan," imbuhnya. ***
Kategori | : | Politik |