Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
12 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
7 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
7 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
12 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bicara di Tengah Ribuan Komunitas One Day One Juz, Wakil Ketua MPR: Jangan Nistakan Al Quran

Bicara di Tengah Ribuan Komunitas One Day One Juz, Wakil Ketua MPR: Jangan Nistakan Al Quran
Hidayat Nur Wahid. (istimewa)
Minggu, 13 November 2016 11:00 WIB
JAKARTA - Di tengah ribuan Komunitas One Day One Juz yang berkumpul di Stadion Patriot Kota Bekasi, Jawa Barat, 13 November 2016, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan dirinya bersyukur bisa berkumpul di tengah ribuan anggota Komunitas One Day One Juz.

Diungkapkan, di tengah berbagai masalah yang ada, ummat Islam tetap bisa berkreasi dalam meningkatkan perannya di Indonesia. "ummat Islam tak pernah kehilangan perannya di Indonesia," ujarnya.

Disebut, Komunitas One Day One Juz telah memberi kontribusi yang positif tidak hanya kepada bangsa dan negara namun juga pada dunia. "memberi kontribusi bagaimana mencintai Al Quran," ujarnya. Dikatakan, dengan mencintai Al Quran maka ummat bisa dekat dengan Al Quran.

Penggunaan nama komunitas yang memakai bahasa Inggris menurut Hidayat Nur Wahid sebagai bukti ummat Islam adalah ummat yang terbuka. "Islam mengajarkan keterbukaan dan mendorong kita untuk belajar dari manapun, kita disuruh membaca apa saja," tegasnya.

Ditegaskan bahwa Al Quran dan pencintanya, tak perlu dicurigai dan diawasi sebagai kelompok radikal. "justru komunitas ini bisa berkomunikasi dengan siapa saja," ujarnya.

Dipaparkan bahwa Al Quran mengajarkan ummat Islam untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. "Al Quran tidak mengajarkan kita menjadi ateis, radikalis, dan teroris," ujarnya.

Hidayat Nur Wahid menyesalkan bila ada orang menistakan dan mengolok-olok Al Quran. "Al Quran mencetak manusia yang utama, dengan memegang Al Quran maka bangsa Indonesia menang dalam perjuangan. Al Quran tidak mencetak manusia arogan dan takabur," ujarnya. 

Untuk itu dengan adanya Komunitas One Day One Juz dan Olimpiade Al Quran maka para penista dan pengolok-olok Al Quran agar segera bertobat. "mudah-mudahkan penista dan pengolok-olok Al Quran bisa tercerahkan. Al Quran panduan bagi seluruh ummat manusia," tegasnya. rls

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/