Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
21 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
17 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  Riau

Kesaksian Suwarno dalam Sidang Suap APBD Riau Bikin Hakim Gerah: Saudara Takut Sama Orang Atau Allah?

Kesaksian Suwarno dalam Sidang Suap APBD Riau Bikin Hakim Gerah: Saudara Takut Sama Orang Atau Allah?
Suwarno (paling ujung) memberikan keterangan dengan alat pengeras suara dalam sidang dugaan Suap APBD Riau di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Selasa siang (Foto: Chairul Hadi/GoRiau.com)
Selasa, 15 November 2016 11:13 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Provinsi Riau, Selasa (15/11/2016) siang, kembali menggelar sidang lanjutan kasus dugaan suap APBD Riau, dengan terdakwa Bupati non aktif Kabupaten Rohul Suparman dan Johar Firdaus selaku mantan Ketua DPRD.

Sidang yang beragenda mendengarkan keterangan saksi ini berlangsung alot, di mana ada empat orang dihadirkan, antara lain Suwarno selaku mantan Kasubag anggaran, Said Saqlul sebagai mantan Kepala BPBD, Ketua PMI Riau Sahril Abu Bakar serta Burhanuddin.

Suwarno yang dapat kesempatan pertama, langsung dicecar sederet pertanyaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Berkali-kali Suwarno mengaku lupa, bahkan kesaksiannya acap melenceng dari BAP.

Baca Juga: Dipenuhi Sesak Oleh Warga, Sidang Suparman dan Johar Diwarnai Beberapa Kali Mati Lampu

"Saudara jangan stres. Sampaikan saja semuanya. Katanya tidak ingat, tapi di BAP ada kesaksiannya. Yang benar yang mana ini," tegur majelis hakim yang diketuai Rinaldi Triandoko kepada Suwarno. "Jangan mutar-mutar keterangannya," tegas dia.

Pada sidang ini, Suwarno diminta menjelaskan terkait uang setoran senilai Rp110 juta. Sebab ketika itu (saat APBD-P 2014, red), dirinya menjabat selaku Kasubag anggaran. "Saya disuruh menyiapkan uang, itu Rp110 juta," jawabnya sedikit gugup.

Baca Juga: Ini Beberapa Poin Keberatan Terdakwa Dugaan Suap APBD Riau Kepala Majelis Hakim

"Uang Rp110 ini saya pinjam ke bendarahara, kebetulan ada uang honor penambahan penghasilan. Setelah uang ada, saya diperintahkan mengantar itu ke Kirjuhari. Ada uang dari Pak Said Saqlul juga Rp500 juta," kata Suwarno menjawab pertanyaan JPU KPK.

Jaksa KPK juga berusaha mengorek keterangan Suwarno terkait dugaan pengumpulan uang ini, yang diduga diperuntukkan buat anggota Banggar agar bisa memuluskan APBD saat itu. Tidak cuma terhadap JPU, Suwarno bahkan sering menjawab lupa saat ditanyai pihak kuasa hukum terdakwa Suparman dan Johar.

"Saya pernah dipanggil Pak Parman dan pernah juga ke kediaman beliau. Tidak tahu uang itu apakah ada buat Suparman dan tidak tahu juga apa uang itu (Suparman) dapat atau nggak," jawab Suwarno menanggapi pertanyaan kuasa hukum terdakwa, Razman Arif Nasution.

Baca Juga: Ketuk Palu, Hakim Tolak Keberatan Kuasa Hukum Terdakwa Dugaan Suap APBD Riau

Suwarno kian sering menjawab tidak tahu dan lupa saat diminta menjelaskan soal perputaran uang 'setoran' ini. Akibatnya, Suwarno lagi-lagi ditegur Hakim Ketua. "Saudara takut sama orang atau sama Allah. Coba jujur saudara mejawabnya," kata hakim Rinaldi Triandoko.

Bahkan karena Suwarno sering mutar-mutar dalam menjawab pertanyaan, Razman sempat mengusulkan agar nanti bisa didatangkan alat Lie Detektor (pendeteksi kebohongan, red), untuk memastikan jawaban-jawaban Suwarno, apakah benar atau berbohong.

Sampai berita diturunkan sidang masih berlangsung. Baru satu saksi yang dimintai keterangannya, yakni Suwarno. Seperti biasa, sidang ini selalu ramai. Mereka mayoritas warga asal Kabupaten Rohul. Tujuan mereka untuk memberi semangat untuk Suparman. ***

Kategori:Riau, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/