Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
18 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
18 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
17 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
18 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Ternyata, Sekda Kuansing Muharman Pun Pernah Jadi Korban Dokter RSUD Telukkuantan

Kamis, 24 November 2016 15:34 WIB
Penulis: Wirman Susandi
ternyata-sekda-kuansing-muharman-pun-pernah-jadi-korban-dokter-rsud-telukkuantanDrs. H. Muharman, MPd
TELUKKUANTAN - Sekretaris Daerah (Sekda) Kuantan Singingi (Kuansing), Drs. H. Muharman, MPd menyayangkan kinerja dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Telukkuantan. Ia menilai dokter tidak profesional, sehingga tidak tepat dalam mendiagnosa penyakit.

"Kan sangat jauh berbeda antara DBD dan gagal ginjal. Kalau begitu, dokternya tak profesional," ujar Muharman kepada GoRiau.com, Kamis (24/11/2016) siang di ruang kerjanya.

Baca Juga: Dokter RSUD Telukkuantan Vonis Gagal Ginjal, Ternyata Pasien Ini Terkena DBD

Ternyata, apa yang dialami oleh Ijat, warga Koto Simandolak, juga pernah dialami Sekda Kuansing. Dimana, beberapa tahun lalu, anaknya divonis usus buntu oleh dokter RSUD Telukkuantan.

"Bahkan, dokter tersebut langsung ingin mengoperasi anak saya. Ternyata, anak saya alami kista," cerita Muharman.

Menurutnya, pihak yang paling bertanggungjawab atas kasus tersebut adalah komite medik. Komite medik harus mengevaluasi dokter yang tidak profesional tersebut.

"Ya, kita harap para dokter melayani masyarakat secara profesional. Layani dengan baik dan jangan lagi terulang kasus seperti ini," pungkas Muharman. *** #KUANSING

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/