Minta Dimakamkan di Dumai, Ini Firasat Istri Sertu Bayu Sebelum Suaminya Jadi Korban Heli Jatuh di Kalimantan Utara
Penulis: Chairul Hadi
Selain Abdi, ada beberapa orang lainya di dalam helikopter, yakni Lettu Yohanes, Lettu Ginasa, Praka Suyanto dan terakhir Sertu Bayu, yang diketahui berasal dari Kota Dumai, Provinsi Riau. Belum diketahui pasti bagaimana nasib Bayu dan beberapa prajurit tersebut.
Baca Juga: Pilot Heli Bell 412 Ditemukan Hidup, 4 Prajurit Lainnya Masih Dicari
"Bayu ini sebagai Penerbad (Penerbangan Angkatan Darat). Dia orang Dumai, keluarganya juga di sini. Kabar terakhir dari komandannya melalui istrinya tadi malam, ada yang selamat, itu Lettu Abdi," ungkap sahabat Sertu Bayu bernama Adi Rahman.
Adi yang sekaligus tetangga Bayu di Kota Dumai ini menceritakan, sebelum mendapat kabar soal musibah itu, teman sepermainannya sejak kecil tersebut sempat meninggalkan firasat kepada istri tercinta, sesaat sebelum menjalankan tugas negara ini.
"Pesan terakhir beliau kepada istri, kalau terjadi apa-apa di dalam bertugas tolong jenazahnya dikirimkan ke Dumai, itu katanya," kisahnya saat dihubungi GoRiau.com (GoNews Group) melalui ponselnya, Senin (28/11/2016) siang.
Baca Juga: Heli Bell Milik TNI yang Jatuh di Kalimantan Utara Ditemukan 2 Pemdua Pencari Gaharu
Meski begitu, Adi tetap berharap agar sahabatnya ini diberi keselamatan dalam musibah tersebut. Ia pun cuma bisa pasrah, termasuk sejumlah kerabat Bayu di Dumai. "Kita masih menunggu. Semalam keluarga di sini (Dumai, red) sudah ngaji," ungkapnya.
Sertu Bayu sejak kecil sudah tinggal di Dumai. Di sini pula Adi mengenalnya sangat dekat. Saat itu Bayu sekolah di SMP Budi Dharma dan melanjutkan ke SMK. "Kami tidak satu sekolah, cuma setiap hari main bersama dan sangat dekat," kenang dia.
Tamat SMK, Bayu melanjutkan dengan masuk menjadi prajurit TNI. "Tugasnya kemarin itu di Pondok Cabe, ada kesatuannya penerbangan angkatan darat. Kalau istrinya di Jakarta. Setelah itu ia ditugasi dan beberapa bulan lalu pindah ke Kalimantan Utara," sambungnya.
Di Dumai, rumah Bayu berada persis di depan rumah Adi. Ia juga sangat mengenal luar dalam dari prajurit tersebut. "Dia paling rajin, nggak cuma saya, kami warga di sini semuanya sedih dan terpukul," pungkasnya. ***